DBS Batal Akuisisi Danamon karena `Deadline` 1 Agustus

August 1 Deadline, DBS Cancels Danamon Acquisition

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


DBS Batal Akuisisi Danamon karena `Deadline` 1 Agustus
Foto: asiabusinessinfo.com

Jakarta (B2B) - DBS Group Holdings Ltd, grup lembaga jasa keuangan terbesar di Singapura,  membatalkan rencananya untuk mengakuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada regulator-regulator di Indonesia dan Singapura yang telah memberikan dukungannya atas transaksi ini," kata Chief Executive Officer (CEO) DBS Group, Piyush Gupta melalui pernyataan tertulisnya.

Menurutnya, DBS Group tidak melanjutkan akuisisi setelah batas waktu perjanjian pembelian saham bersyarat antara antara DBS Group dan Fullerton Financial Holdings Pte Ltd untuk mengambilalih 100% saham anak usahanya, Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd, berakhir pada 1 Agustus 2013.

Asia Financial (Indonesia) adalah pemegang 67,37% saham Bank Danamon. Piyush Gupta, Chief Executive Officer (CEO) DBS Group, mengatakan perjanjian antara BDS Group dan Fullerton akan menjadi lewat waktu setelah 1 Agustus 2013.

Jakarta (B2B) - DBS Group Holdings Ltd, Singapore’s largest financial service company group, cancelled its plan to acquire PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

“We would like to express great appreciation to regulators in Indonesia and Singapore which have given their supports for this transaction,” Gupta said in written statement.

According to him, DBS Group did not continue the acquisition after the deadline for conditional sale and purchase agreement between DBS Group and Fullerton Financial Holdings Pte Ltd to take over 100 percent shares of its subsidiary, Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd, ended on August 1, 2013.

Asia Financial (Indonesia) is the stakeholder of 67.37 percent shares in Bank Danamon. Chief Executive Officer of DBS Group Piyush Gupta said that agreement between DBS Group and Fullerton will be expired after the August 1 deadline.