Tol Laut Impian Jokowi, Menko Maritim Harapkan Dukungan AS
Senior Minister Expect US Support Indonesia to Build Marine Transportation
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah RI mengharapkan dukungan Amerika Serikat mewujudkan Poros Maritim yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, khususnya pembangunan tol laut untuk menghubungkan kawasan-kawasan terpencil di seluruh Indonesia.
Penegasan tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Susilo kepada Duta Besar AS, Robert O Blake yang disertai delegasi dagang AS dan perwakilan perusahaan di Indonesia di Jakarta, Selasa.
"AS punya perusahaan tambang di daerah seperti Sorong, Kupang atau Kalimantan. Kami menyediakan 88 kapal dan bahan bakarnya. Kapal itu bisa diisi apa saja. Pihak perusahaan bisa bantu, untuk masyarakat di daerah itu," kata Indroyono di kantornya.
Indroyono menambahkan, realisasi 88 kapal perintis dimulai Juni tahun ini didukung beberapa pelabuhan perintis, sehingga tarif angkutan laut lebih murah karena tersedia lebih banyak kapal dan pelabuhan laut.
Menteri pun memberi ilustrasi tentang tarif mahal kapal laut Indonesia dibandingkan dari Singapura ke Jakarta hanya US$160 sementara mengirim barang dengan kapal dari Padang ke Jakarta mencapai US$600.
"Padahal jarak tempuh hampir sama, tapi tarif angkutan berbeda, itu karena ketika kapal kembali ke tujuan semula tidak membawa muatan, ini berbeda dengan dari Singapura ke Jakarta atau sebaliknya yang sama-sama membawa muatan," ungkap Indroyono.
Menteri juga mendorong kapal-kapal pesiar AS untuk menyambangi Indonesia, dengan mempermudah perijinan melalui sistem online sehingga lebih banyak wisatawan asing asal AS berwisata ke Indonesia.
Jakarta (B2B) - The government expects US support to help Indonesia to realize maritime axis launched by President Joko Widodo, especially the development of marine transport to connecting the remote areas.
The remark was made Coordinating Minister of Maritim Indroyono Susilo told US Ambassador Robert O. Blake here on Tuesday which accompanied the US trade delegation and representatives of US companies in Indonesia.
"Many American mining companies in areas such as in Sorong, Kupang or Borneo. We provide 88 ships and their fuel. The ship could carry anything. The US company could help the community in the area," Susilo said in his office.
He added, the realization of 88 pioneer ships started in June 2015, so that the ships would be cheap rates because many ships and sea ports.
Minister also gave an illustration about the high rates of ships in Indonesia, Singapore to Jakarta $160, while from Padang to Jakarta $600.
"Though the distance is almost the same, but different charge, because when the ship returned not carry a payload, is different from Singapore to Jakarta or otherwise equally carry payloads," said Indroyono.
The Minister also encourage cruise ships from the US came to Indonesia, because of licensing has been easier with the online system so that more tourists from the US to Indonesia.
