Indonesia Akan Tenggelamkan 71 Kapal Asing Pencuri Ikan
Indonesia to Sink Scores of Boats in Fishing Fight
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
INDONESIA berencana menenggelamkan hingga 71 kapal asing ini pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, menteri mengatakan pada Senin, sebagai bagian dari upaya keras Indonesia untuk untuk memberi efek jera penangkapan ikan ilegal di perairan yang luas.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar berusaha untuk menghentikan aksi kapal asing penangkap ikan tanpa izin di wilayahnya, dan Presiden RI Joko Widodo mengklaim kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran dolar per tahun.
Sejauh ini 176 kapal asing yang ditangkap karena terbukti mencuri ikan - setelah nelayannya ditangkap - sejak Jokowi menjabat sebagai presiden pada 2014, dengan meledakkan sejumlah kapal ikan ilegal yang membuat publik terkejut.
Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti, yang memimpin penumpasan kapal asing pencuri ikan, mengatakan hingga kini 71 kapal asing yang tertangkap mencuri ikan akan ditenggelamkan pada 17 Agustus, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Dia mengatakan bahwa kapal-kapal asing akan ditenggelamkan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, tanpa menyebut asal negara dari kapal pencuri ikan.
Kapal dari sejumlah negara termasuk China, Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia, telah diledakkan sebagai bagian dari pemberantasan pencurian ikan di Indonesia.
Perahu akan ditenggelamkan menjelang akhir bulan ini dan tidak diledakkan, kata Pudjiastuti. Kelompok pencinta lingkungan menyatakan keberatan terhadap dampak lingkungan peledakan kapal.
Rencana tersebut akan berlangsung di tengah ketegangan batas maritim antara Beijing dan Jakarta setelah bentrokan kedua di perairan sekitar kepulauan Indonesia dekat Laut Cina Selatan yang diperdebatkan, seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.
INDONESIA will sink up to 71 impounded foreign boats this month on its Independence Day, a minister said Monday, ramping up a campaign to deter illegal fishing in its vast waters.
The world's biggest archipelago nation has been seeking to stop foreign vessels fishing without permission in its territory, with President Joko Widodo claiming it costs the economy billions of dollars annually.
So far 176 foreign boats captured fishing illegally have been sunk -- after the crews were removed -- since Widodo took power in 2014, with some blown up in spectacular public displays.
Fisheries Minister Susi Pudjiastuti, who has been leading the campaign, said up to 71 foreign boats caught illegally fishing would be sunk on August 17, the 71st anniversary of Indonesian Independence.
She said that they would be sunk at various locations across the country, without specifying which countries the boats were from.
Boats from a number of countries, including China, Thailand, Vietnam, the Philippines and Malaysia, have already been sunk as part of the campaign.
The boats to be sunk later this month will be scuttled and not blown up, Pudjiastuti said. Green groups had complained about the environmental impact of blowing up boats.
The plan comes at a time of high maritime tensions between Beijing and Jakarta after repeated clashes in waters around Indonesian islands in the hotly disputed South China Sea.
