Lion Air yang Jatuh adalah Pesawat Baru, Tiba di Indonesia 23 Maret 2013
Lion Air that Falls is a New Aircraft, Arrived in Indonesia March 23, 2013
Reporter : Roni Said
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air menyanggah tudingan bahwa pesawat Boeing 737-800 yang mengalami kecelakaan saat akan mendarat di bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu sore (13/4) adalah pesawat tua yang kurang perawatan.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi 737-800 NG (Next Generation) belum sebulan beroperasi setelah tiba di Jakarta pada 29 Maret 2013, dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat.
"Pesawat yang naas tersebut baru diterbangkan di awal April 2013. Pesawat hari ini (Sabtu / 13 April) pertama kali terbang dari Palu menuju Banjarmasin lalu landing di Bandung. Pesawat kemudian terbang menuju Denpasar pukul 12:30 Wib karena delay selama 30 menit dari jadwal," kata Edward kepada pers di Jakarta, Sabtu sore (13/4).
Sebelum pesawat mendarat di bandara Ngurah Rai, pesawat jatuh di dekat pantai dan terbelah menjadi dua bagian.
Ketika ditanya apakah pesawat sempat mengalami trouble saat berada di Palu, Sulawesi Tengah, Edward enggan menanggapinya.
"Kalau ada kerusakan di Palu saya tidak tahu. Tapi informasi tersebut akan menjadi bagian dari penyelidikan. Pesawat laik terbang dan pilot juga sehat," kata Edward.
Jakarta (B2B) - Management of airline Lion Air refute allegations that the Boeing 737-800 aircraft that crashed while landing at the airport will I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, on Saturday afternoon (13/4) is the older aircraft that are less maintenance.
General Director of Lion Air, Edward Sirait said the aircraft with registration number 737-800 NG (Next Generation), less than one month to operate. Arrived in Jakarta on March 29, 2013, from the Boeing factory in Seattle, USA.
"The ill-fated aircraft was flown at the beginning of the new April 2013. Aircraft today (Saturday / 13 April) was first flown from Palu into Banjarmasin then landing in Bandung. Aircraft then flew to Denpasar at 12:30 PM due to delay for 30 minutes of schedule, "Edward told reporters in Jakarta on Saturday afternoon (13/4).
Before the plane landed at Ngurah Rai Airport, the plane crashed near the beach and split into two parts.
When asked if the plane had face the difficulties while in Palu, Central Sulawesi, Edward reluctantly responded.
"If there is damage in Palu, I do not know. But that information will become part of the investigation. Aircraft is eligible to fly and the pilots are also healthy," said Edward.
