PM Inggris Kunjungi Indonesia Harapkan Dukungan Perangi ISIS
David Cameron Holding Talks with President Widodo on Tackling Jihadis
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
INGGRIS mengharapkan dukungan Indonesia untuk melancarkan udara 'langsung' terhadap ISIS di Libya, Suriah atau dimana saja di muka bumi ini apabila diyakini hal itu akan mengancam keselamatan warga Inggris, kata Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron.
PM Inggris memberi indikasi tentang kesediaannya untuk menggunakan aksi militer ketika ia melihat dukungan masyarakat internasional yang berupaya meningkatkan 'tekanan' terhadap kelompok teror seperti ISIS.
Cameron mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo tentang bagaimana mengatasi kelompok teroris ISIS untuk mengawali kunjungan empat harinya di Asia Tenggara yang diawali dari Jakarta.
Perjalanan PM Inggris ke Asia Tenggara bertujuan untuk misi dagang tetapi ia juga memanfaatkannya untuk mengangkat isu ISIS guna mencari dukungan telah berkembang di wilayah ini.
Media terkemuka Inggris, MailOnline melaporkan sekitar 500 orang dari Indonesia - negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia - dan 200 dari Malaysia diperkirakan telah bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah. Kelompok ini juga telah melancarkan propaganda dalam bahasa lokal di negara target.
Investasi asing senilai 750 juta poundsterling akan ditawarkan Cameron dalam lawatannya di Asia Tenggara seraya berusaha meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara berkembang.
Selain Indonesia dan Malaysia, Cameron juga akan melawat ke Singapura dan Vietnam - di mana ia akan menjadi perdana menteri Inggris yang berkunjung ke Vietnam.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Cameron mengatakan meskipun serangan militer bukan menjadi agenda utama Inggris terhadap target ISIS di Libya, ia akan siap untuk bertindak jika itu diperlukan dalam keadaan darurat.
"Jika ada ancaman ke Inggris, kepada warga negara kami, jalan-jalan kami, dan kami dapat menghentikannya dengan mengambil tindakan segera terhadap ancaman yang - saya sebagai Perdana Menteri Inggris, saya akan selalu ingin mencoba dan mengambil tindakan itu dan itu terjadi apakah masalah yang berasal dari Libya, dari Suriah atau di mana pun," katanya.
Aksi ISIS di Libya menjadi sorotan utama setelah aksi pembantaian seorang pria bersenjata di pantai Tunisia yang menjalani latihan di sebuah kamp teroris di Tunisia.
Perdana Menteri mengatakan ia ingin bekerja dengan sekutu untuk membentuk pemerintahan yang stabil di negara Afrika utara.
DAVID CAMERON will order 'immediate' air strikes against ISIS in Libya, Syria or anywhere in the world if he believes there is an imminent threat to British lives.
The Prime Minister indicated his willingness to use military action as he said the international community is stepping up efforts to 'put the squeeze' on the terror group.
He held talks with the Indonesian president Joko Widodo on how to tackle jihadis as he begins a four day tour of South East Asia in Jakarta.
The Prime Minister's trip to South East Asia is predominantly a trade mission but he is also using it to raise the issue of IS as its support has been growing in the region.
Around 500 people from Indonesia - which has the world's largest Muslim population - and 200 from Malaysia are thought to have joined IS in Iraq and Syria. The group has also been pumping out propaganda in local languages in the area.
Business deals worth £750 million will be sealed on the trip as Mr Cameron seeks to boost economic ties with the developing nations.
As well as Indonesia and Malaysia, Mr Cameron will go to Singapore and Vietnam - where he will become the first British prime minister to visit.
Ahead of the meeting, Mr Cameron said although a military campaign is not being proposed by the UK against IS targets in Libya, he would be prepared to act if it was necessary in an emergency.
'If there is a threat to Britain, to our people, our streets, and we are able to stop it by taking immediate action against that threat - I'm the British Prime Minister, I would always want to try and take that action and that's the case whether that problem is emanating from Libya, from Syria or anywhere else,' he said.
ISIS's activities in Libya have come under the spotlight after reports the gunman in the Tunisian beach massacre trained at a terror camp there.
The Prime Minister said he wanted to work with allies to establish a stable government in the north African country.
