Android, Aplikasi Andalan KKP Dukung Deteksi Keberadaan Ikan
Indonesian Marine Affairs Ministry Developing Android App for Fish Detection
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Untuk mendukung kemudahan para nelayan mendeteksi keberadaan ikan di laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan aplikasi di ponsel pintar bersistem operasi Android.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KKP, Aryo Hanggono mengatakan pihaknya tengah menyiapkan aplikasi Android untuk menunjang teknologi pendeteksi ikan yang dinamai Seapodym.
Aryo mengatakan, aplikasi tersebut akan terintegrasi dengan teknologi pendeteksi keberadaan milik KKP bernama Seapodym yang dapat memetakan lokasi ikan.
Seapodym yang mampu mendeteksi lokasi keberadaan ikan dengan menggunakan satelit dapat memberikan informasi kepada nelayan melalui aplikasi Android titik koordinat keberadaan ikan," kata Aryo di Jakarta, belum lama ini.
Teknologi tersebut, dapat mendeteksi keberadaan zooplankton, micronekton (udang, cumi, lobster), dan beberapa jenis ikan seperti tuna sirip kuning, bigeye, dan skipjack.
"Dengan begitu akan memudahkan nelayan untuk mendatangi lokasi keberadaan ikan, tidak perlu mencari ikan terlebih dulu. Sekarang smartphone sudah murah kan," kata dia.
Aryo mengatakan, saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan akan dirilis pada 2015 mendatang. Untuk saat ini, informasi keberadaan ikan yang didapat dari teknologi Seapodym disampaikan ke nelayan dengan menggunakan pesan singkat atau SMS.
"Sekarang masih dikembangkan. Mungkin (dirilis) tahun depan lah, semester pertama tahun 2015," ujar Aryo.
"Saat ini di Indramayu dinas perikanan setempat mengirimkan sms pada nelayan yang berisi informasi koordinat lokasi keberadaan ikan. Itu berhasil menghemat 30 persen bahan bakar dan meningkatkan tangkapan ikan sebanyak 60 persen," kata dia.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Marine Affairs and Fisheries Ministry is developing a software application for Android-based cell phones that can help fishermen detect or locate fish spots.
Head of Research and Development of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries (KKP) Aryo Hanggono said the application, called Seapodym, will be integrated with the fish detection technology developed by the Ministry.
Seapodym will use satellite application technology to detect and decode live fish in waters. Android-based phones will make the information and coordinates of fish locations accessible to fishermen.
The technology will also be capable of detecting and locating zooplankton, micronecton (shrimps, squids and lobsters) and several tuna species such as yellow-fin, bigeye and skipjack, Hanggono noted.
"Therefore, it will help fishermen locate fish spots more accurately. Moreover, smartphones are cheaper now," Hanggono stated.
The application will be launched in the first semester of 2015, Hanggono added.
Fishermen currently receive information about the location of fish through SMS (Short Messages Service).
"Indramayus local fishery office sends SMSs with coordinates of fish locations to fishermen. Thus, they save 30 percent of fuel and increase their catch by 60 percent," Hanggono explained.
