Polisi Tangkap 2 Tersangka Pengedar Ganja 49,2 Kg
Police Arrested 2 Suspects of Drug Dealers with 49,2 kg or Marijuana
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Ismail Gani
Translator : Parulian Manalu
Denpasar (B2B) - Kepolisian menangkap dua tersangka pengedar narkoba dengan barang bukti 49,2 kg ganja di Denpasar pekan ini.
Kedua tersangka, diketahui sebagai pedagang buah dan juru parkir yang tertangkap Senin di tempat terpisah, dengan dua tas penuh berisi ganja, kata kepala unit antinarkotika Komisaris I Wayan Suarda, Jumat.
Salah satu tersangka bernama Trubus Hariyono diciduk di rumahnya di Jalan Raya Sesetan Gang Taman Sari II B Denpasar dan Muhammad Darwin Hasibuan ditangkap di Jalan Kresek Gang Ikan Baronang, Denpasar.
Trubus, diketahui berasal dari Jember, Jawa Timur, mengaku diminta Muhammad Darwin Hasibuan yang berasal dari Gunung Tua, Sumatera Utara untuk membantunya mengedarkan narkoba.
Keduanya membawa narkoba dari Sumatera menggunakan bus menuju Bali dan mereka diyakini berhasil mengedarkan narkoba beberapa kali.
Keduanya, meskipun, mengaku hanya sebagai kurir dan mendapat bayaran Rp1,8 juta untuk membawa narkoba dari Sumatera.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
Denpasar (B2B) - Police said they had arrested two suspects of drug dealers with 49.2 kg of marijuana in this Bali capital city this week.
The two, known as a vegetable trader and a parking man were arrested on Monday in separate places with two suitcases full of dry marijuana, chief of anti drug unit Comr I Wayan Suarda said on Friday.
One of the suspect Trubus Hariyono was picked up from a house at Jalan Raya Sesetan Gang Taman Sari II B Denpasar and Muhammad Darwin Hasibuan was arrested at Jalan Kresek Gang Ikan Baronang Denpasar.
Trubus, who hailed from Jember, East Java, said he was asked by Muhammad Darwin Hasibuan, who hailed from Gunung Tua, North Sumatra to help carry the drug.
The two brought the drug from Sumatra by bus to Bali and they were believed to have been in the business several times.
The two, however, claimed they were only couriers and were paid Rp1.8 million to carry it from Sumatra.
Police are still investigating the case.
