Jaksa di Tenggarong Ditangkap Polisi, Diduga Pengedar Narkoba
Prosecutor in East Kalimantan Arrested on Charge of Drug Trafficking
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Samarinda (B2B) - Seorang oknum jaksa yang bertugas di Kantor Kejaksaan Negeri Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara ditangkap Polresta Samarinda, Kalimantan Timur karena diduga sebagai pengedar narkoba.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda Komisaris Bambang Budiyanto, kepada wartawan, Selasa mengatakan, oknum jaksa berinisial Dd (36) warga Jalan Gunung Menyapa, Perumahan Penerangan, Blok D, RT 15, Tenggarong itu diringkus bersama seorang rekannya berinisial Gn (43) warga Perumahan Tepian RT 48, Jalan PM Noor, Samarinda.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dd yang merupakan jaksa yang bertugas di Kantor Kejaksaan Negeri Tenggarong diduga sebagai pengedar narkoba dan hal itu diperkuat dari keterangan Gn yang mengaku sabu-sabu itu berasal dari oknum jaksa tersebut," kata Bambang Budiyanto.
Selain menangkap oknum jaksa dan Gn, Satuan Reskoba Polresta Samarinda kata Bambang Budiyanto juga berhasil menyita barang bukti berupa, tiga paket sabu-sabu, satu buah timbangan digital, bundel plastik pembungkus sabu, satu buah bong atau alat isap sabu, sebuah telepon genggam serta uang tunai Rp400 ribu. (Ant)
Samarinda (B2B) - The district police of Samarinda, East Kalimantan, Indonesia arrested a prosecutor in the regency of Kutai Kartanegara, on charge of drug trafficking.
Head of the anti drug unit of the district police Comr Bambang Budiyanto said on Tuesday the suspect identified as Dd (36) was nabbed together with a friend GN (43) in Tenggarong on Monday night.
Dd, a prosecutor of the Tenggarong prosecution office, and his friend were caught red handed consuming methamphetamine in the house of Dd , Bambang Budiyanto said.
Police also succeeded in confiscating evidence including three packets of methamphetamine and Rp400,000 cash and a hand phone.
The prosecutor has long been suspected of being a drug dealer using his house as a place for drug transactions.
The allegation was confirmed by Gn that he received drug from Dd.
