Lion Air Ungkap Data Penumpangnya Bocor
Indonesia, Malaysia Probe Lion Air Customer Data Leak
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

PIHAK BERWENANG sedang menyelidiki dugaan kebocoran data pelanggan di Lion Air, kata Kementerian Komunikasi Informatika RI pada Jumat, terkait kebocoran data jutaan pelanggan maskapai penerbawangan swasta Indonesia tersebut.
Dua anak perusahaan maskapai itu, Malindo Air yang berbasis di Malaysia dan Thai Lion Air, mengakui data penumpang diduga telah dicuri dari server jarak jauh yang dioperasikan oleh Amazon.
"Thai Lion Air menjadi sadar bahwa beberapa data pribadi mengenai penumpang kami yang berada di lingkungan berbasis cloud mungkin telah disalahgunakan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Lion Air - maskapai terbesar di Asia Tenggara berdasarkan ukuran armada - mengatakan pihaknya bekerja sama dengan investigasi Indonesia - Malaysia terhadap peretasan yang terlihat, yang juga mempengaruhi maskapai Batik Air dan Wings Air.
Kebocoran data tersebut terkait identitas pelanggan mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan detail lainnya hingga 35 juta pelanggan, lapor Jakarta Post, mengutip sebuah sumber.
Lion tidak mengungkapkan berapa banyak pelanggan yang terpengaruh, tetapi mengatakan informasi pembayaran mereka tidak disimpan di server yang diduga bocor.
Amazon Web Services, yang mengoperasikan server yang menyimpan data yang dilanggar, menolak memberikan komentar seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.
AUTHORITIES are probing a customer data leak at Lion Air, Indonesia's communications ministry said Friday, in a breach that reportedly affected millions of the carrier's customers.
Two of the airline's subsidiaries, Malaysia-based Malindo Air and Thai Lion Air, acknowledged passenger data may have been stolen from remote servers operated by Amazon.
"Thai Lion Air has come to be aware that some personal data concerning our passengers hosted on a cloud-based environment may have been compromised," it said in a statement.
Lion Air -- Southeast Asia's biggest airline by fleet size -- said it was cooperating with an Indonesian-Malaysian investigation into the apparent hack, which also affected Lion units Batik Air and Wings Air.
The leak involved the names, birthdays, addresses, phone numbers and other details of up to 35 million customers, the Jakarta Post reported, citing a source.
Lion did not reveal how many customers were affected, but said their payment information was not stored on the affected servers.
Amazon Web Services, which operates servers that stored the breached data, declined to comment.