PRJ Monas, Jokowi Upayakan Gratis bagi Pedagang dan Pengunjung
PRJ Monas, Jokowi Strive Free for Traders and Visitors
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Monas untuk merayakan HUT DKI Jakarta akan berbeda dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Konsepnya berbeda, karena lebih melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).
Jokowi berupaya tidak memungut biaya kepada para pedagang yang ingin berdagang di PRJ Monas, begitu pula dengan pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. "Gratis, karena ini pesta rakyat. Saya maunya gratis, enggak ada pungutan."
Untuk merealisasikan hal itu, Jokowi saat ini berupaya untuk mencari sponsor sehingga biaya sewa dan tiket masuk bisa ditiadakan. "Sponsor itu berbeda dengan pengelola," kata Jokowi kepada pers di Jakarta, Kamis (13/6).
PRJ Monas yang rencananya akan dimulai tahun depan, akan melalui uji coba pada tahun ini melalui Pekan Produk Kreatif (PPK) pada 14-16 Juni 2013 di Silang Monas serta acara pameran pada Juli 2013.
Jakarta (B2B) - Jakarta Governor Joko Widodo confirmed People´s Party Jakarta (PRJ) at National Monument to celebrate the anniversary of Jakarta will be different from the Pekan Raya Jakarta (PRJ) in Kemayoran. The concept is different, because it involves the micro, small and medium enterprises (SMEs).
Jokowi trying not charge fees to traders who want to trade in PRJ National Monument, as well as free entry ticket to visitors. "Free, as the party of the people. I wants a free, no charges."
To realize it, Jokowi currently trying to find sponsors so that the cost of renting and entrance ticket can be eliminate. "Sponsorship is different from the event organizer," said Jokowi told reporters in Jakarta, Thursday (13/6).
PRJ National Monument is schedule to begin next year, will go through trials this year through Creative Products Week on 14-16 June 2013 at National Monument and exhibition event in July 2013.
