Ahok: "Saya Bukan Musuh Islam"
Acting Jakarta Governor: "I´m Not the Enemy of Islam"
Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menegaskan agar dirinya tidak dianggap sebagai musuh Islam terkait perseteruannya dengan organisasi massa keagamaan Front Pembela Islam (FPI). Pasalnya, gerakan FPI telah mempolitisir kepercayaannya dan menyebarkan provokasi yang tidak benar.
Klaim itu dikemukakan Basuki pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota DKI, Rabu (12/11).
“Bapak Ibu jangan merasa saya musuh Islam. Sejak kecil, di sekeliling saya sekitar 93 persen adalah muslim. Keluarga saya juga banyak yang muslim. Kalau persoalan saya enggak dapat hidayah, ya tanya sama Allah,” kata Basuki.
Turut hadir dalam acara rakerda tersebut antara lain Ketua MUI DKI Jakarta, Ahmad Syarifudin Abdullah Ghoni, Wakil Ketua MUI Pusat Ma'ruf Amin, Anggota DPD dari DKI Jakarta AM Fatwa, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Jakarta (B2B) - Acting Jakarta Governor, Basuki T Purnama claimed he was not an enemy of Islam related with conflict with the Islamic Defenders Front (FPI). The reason is, the FPI politicizing his trust and spreading incorrect provocation.
Purnama attended the first regional working meeting of Jakarta Indonesian Ulema Council (MUI) that held at the City Hall in here on Wednesday (11/12).
"Don't think of me as an enemy of Islam. Since childhood, around 93 percent people in my surroundings are Muslims, including parts my family. Talk about I have not received guidance, just ask God," he stated.
The meeting was also attended by MUI Chairman Ahmad Syarifudin Abdullah Ghoni, MUI Vice Chairman Ma'ruf Amin, Jakarta Regional Representative Council (DPD) member AM Fatwa, and City Secretary Saefullah.
