AQJ Masuk Bui, Ahmad Dhani Janji akan Temani Putranya di Penjara
AQJ in Jail, Ahmad Dhani Promised to Accompany His Son
Reporter : Roni Said
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Pasca operasi di RS Pondok Indah, Abdul Qadir Jaelani (AQJ) putra ketiga musisi Ahmad Dhani cemas menghadapi proses hukum atas kecelakaan maut di jalan tol Jagorawi, Minggu (8/9) yang mengakibatkan tujuh korban tewas.
Kecelakaan maut yang dialami AQJ membuat siswa SMP ini dijerat pasal pidana berlapis dari UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, yang meliputi Pasal 281 jo 283 jo 287 ayat 5 jo pasal 310 ayat 1 dan 3, dan 4.
Menyikapi hal itu, Ahmad Dhani sebagai ayah AQJ
berjanji akan setia menemani putranya apabila harus masuk penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Saya bilang jangan khawatir, kalau kamu masuk penjara, ayah yang akan nemenin setiap hari," kata Ahmad Dhani kepada pers di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9).
Ahmad Dhani mengaku anaknya, AQJ sempat termenung mendengar ucapan ayahnya. Sebagai ayah, ia mengaku harus memberi pemahaman kepada putranya tentang tanggung jawab sebagai warga negara yang mematuhi hukum, meskipun putranya berusia di bawah 17 tahun.
"Saya harus memberikan pengertian, bukan berarti musibah tanpa ada kesalahan. Dia harus merasa bersalah. Kalau tidak berubah, berarti kamu salah. Kalau bisa berubah, itulah yang benar," ungkapnya.
Jakarta (B2B) - Post-operation in Pondok Indah Hospital, Abdul Qadir Jilani (AQJ) third son of musician Ahmad Dhani anxious face legal proceedings over deadly accident on the toll road Jagorawi, Sunday (8/9), which resulted in seven deaths.
The deadly accident forced the junior high school student snared the criminal article plated Traffic Law No. 22 of 2009, which includes Article 281 juncto 283 juncto 287 Section 5 juncto Article 310 paragraph 1, 3, and 4.
In response, Ahmad Dhani, as AQJ father promised to accompany his son to go to jail if they have to take responsibility for his deeds.
"I said do not worry, if you go to jail, I will accompany every day," Ahmad Dhani told reporters in Pondok Indah Hospital, South Jakarta, Saturday (21/9).
Ahmad Dhani admitted his son, AQJ pensive had heard his father´s utterance. As a father, he admitted that he had to give insight to his son about responsibility as a law-abiding citizen, although his son under the age of 17 years.
"I have to give understanding, does not mean disaster without any errors. He should feel guilty. If it does not change, then you are wrong. If you could change, that´s right," he said.
