Chan dan Sukumaran Harapkan Grasi Presiden, Corby Pesta Pora di Bali

Corby has been Spotted Out Partying in Bali as the Clock Ticks Ever-closer to Chan and Sukumaran

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Chan dan Sukumaran Harapkan Grasi Presiden, Corby Pesta Pora di Bali
Sukumaran dan Chan (kiri atas) Corby kaos hitam mencium jari rekan wanitanya (tengah) Corby menunduk malu dibalut kaos putih berenda (kiri atas) dan ibu Corby rayakan HUT di Bali (Foto2: MailOnline)

PENYELUNDUP NARKOBA Schapelle Corby, belum lama ini, kedapatan sedang berpesta dengan teman-temannya di Bali meskipun tengah menjalani pembebasan bersyarat.

Wanita Australian 37 tahun terlihat menikmati gaya hidup baru di Bali seperti tampak dalam foto-foto ini dengan adiknya, Mercedes dan teman-temannya sambil menenggak minuman keras dan berjoget.

Corby dibebaskan dari Penjara Kerobokan Bali pada Februari 2014 setelah menjalani sembilan tahun penjara karena menyelundupkan 4,2 kilogram ganja ke Indonesia.

Dia ditengarai tinggal di Bali bersama dengan adiknya, Mercedes dan suaminya untuk menjalani ketentuan pembebasan bersyarat secara ketat dan telah diperingatkan untuk menjauhi narkoba dan tidak melanggar hukum selama berada di Bali, seperti dilansir MailOnline.

Corby diingatkan oleh pihak berwenang dilarang kembali ke Australia dan harus tinggal di Indonesia hingga pertengahan 2017.

Foto-foto yang diambil di tempat clubbing terkemuka di Kuta, Bali yakni Sky Garden, sebelum Natal tampak Schapelle dikelilingi oleh teman-temannya dan adiknya, Mercedes, yang jelas mereka menikmati kehidupan liar di Bali.

Corby dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada 2005 namun kemudian mendapat lima tahun pengurangan hukuman.

Saat berada di penjara, Corby mengaku ia menderita depresi ekstrim dan mengaku pada psikiater tentang keinginannya untuk bunuh diri.

Pada Agustus 2014 Schapelle mengatakan kepada petugas pembebasan bersyarat bahwa dia menghabiskan waktu di luar penjara dengan membaca dan berlibur di pantai ketimbang mencari pekerjaan.

The Sydney Morning Herald sebelumnya mengutip dokumen pembebasan bersyarat yang ditandatangani oleh Schapelle Corby yang berbunyi: 'Jika saya [Corby] tidak dapat memenuhi persyaratan, saya siap untuk dikirim kembali ke penjara untuk menjalani sisa hukuman."

Hingga 2017, Corby dilarang meninggalkan Bali, dan wajib lapor setiap bulan ke kantor lembaga pemasyarakatan (Lapas) setempat, mengenakan pakaian sopan dan harus patuh pada ketentuan petugas Lapas dan dilarang keras menggunakan atau mengedarkan narkoba di Bali.

Foto-foto mengejutkan dari Corby muncul tak lama setelah setelah keluarga dari pemimpin kelompok Bali Nine Andrew Chan, 31, dan Myarun Sukumaran, 33, memohon grasi dari Presiden RI untuk mempertimbangkan kembali eksekusi mati terhadap keduanya dan mereka berjanji akan bersikap baik selama menjalani sisa hukuman di Indonesia.

Chan dan Sukumaran kedapatan berusaha menyelundupkan heroin dari Indonesia dan ke Australia sepuluh tahun yang lalu.

Chan dan Sukumaran, bersama dengan tujuh orang lain, mencoba menyelundupkan 8,3 kilogram heroin dari Bali tapi tertangkap oleh polisi.

Kerabat Chan dan Sukumaran mengatakan mereka sangat berduka mendengar grasi keduanya ditolak, dan memohon kepada presiden untuk melihat langsung kehidupan mereka di Lapas Kerobokan.

CONVICTED DRUG smuggler Schapelle Corby has been spotted out partying with friends in Bali despite being on strict parole.

The 37-year-old Australian can be seen enjoying her new Bali lifestyle in the photos with her sister Mercedes and a group of friends who are drinking alcoholic beverages and dancing.

Corby was released from Bali's Kerobokan Prison in February 2014 after serving nine years in jail for couriering 4.2 kilograms of marijuana into Indonesia.

She is expected to stay with Mercedes and her husband under her tight parole conditions and has been warned to stay away from drugs and crime during the remainder of her time in Bali.

Corby has been told by Indonesian authorities that she must stay in the country until mid-2017.

Pictured at Sky Garden in popular clubbing spot Kuta just before Christmas, Schapelle is surrounded by a big group of friends and her sister Mercedes, who are all clearly languishing in Bali's party atmosphere.

Corby was sentenced to 20 years behind bars in 2005 but was later granted a five-year sentence reduction.

While imprisoned, Corby claimed she suffered from extreme depression and shared with a psychiatrist her thoughts on suicide.

In August 2014 Schapelle told her parole officer that she was spending her outside prison time reading and on the beach rather than searching for work.

The Sydney Morning Herald previously cited a parole document signed by Schapelle Corby that  'If I [Corby] cannot fulfil those requirements, I'm ready to be sent back to prison to undergo the rest of the sentence.'

Until 2017, Corby is required to stay in Bali, and report monthly to the Bali corrections board, dress respectfully for the officials and not use or distribute drugs in Bali.

The shocking pictures of Schapelle come just after the families of Bali Nine ringleaders Andrew Chan, 31, and Myarun Sukumaran, 33, made a desperate plea to Indonesia's president to reconsider the pair's executions in light of the work they have done to improve the lives of fellow inmates.

Both Chan and Sukumaran attempted to smuggle heroin out of Indonesia and into Australia ten years ago. It is believed they will only be given 72 hours notice before they will be executed by gunfire.

Chan and Sukumaran, along with seven others, tried to traffic 8.3 kilograms of heroin out of Bali but were intercepted by Indonesian police.

The relatives of Chan and Sukumaran said they were devastated to hear the decision about the clemency bids, and pleaded for the president to visit the pair in Kerobokan Jail.