Pesawat Jatuh di Tual setelah Disambar Petir, Tewaskan 4 Orang
Lightning Strikes Light Aircraft in Indonesia Killing Four
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
 b.jpg)
EMPAT orang tewas setelah sebuah pesawat ringan di Indonesia disambar petir sehingga jatuh dan terbakar.
Saksi Akib Hanubun, 47, mengatakan, pesawat naas itu dihantam oleh angin kencang dan hujan sebelum disambar petir dan jatuh di dekat sebuah desa.
Dia mengatakan: "sayap kiri pesawat itu patah setelah disambar petir. Kemudian pesawat tampaknya miring ke satu sisi sebelum terjerembab jatuh ke tanah dan meledak lalu terbakar."
Dia mengatakan bahwa tim penyelamat mengeluarkan ´empat mayat yang terbakar dari reruntuhan pesawat. Situasinya sangat mengerikan."
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan menegaskan bahwa keempat orang di dalam pesawat tewas seketika, seperti dilansir Mail Online.
"Mereka adalah pilot, dua teknisi dan seorang kru darat," katanya.
Dia menambahkan bahwa pesawat Piper PA-34 Seneca milik Intan Angkasa Air lepas landas Minggu dari kota Sentani di Provinsi Papua dan menabrak sebuah sawah dekat sebuah kompleks perumahan di Tual, Kepulauan Maluku.
Ervan mengatakan bahwa pilot, teknisi, dan dua staf perusahaan sedang dalam perjalanan ke kota Surabaya, Jawa Timur untuk pemeriksaan rutin dari pesawat.
Dia mengatakan pilot membuat kontak dengan menara kontrol beberapa menit sebelum kecelakaan itu, tetapi tidak menunjukkan adanya masalah ketika minta izin mendarat untuk mengisi bahan bakar di bandara Tual saat hujan deras.
Mayat empat pria itu ditemukan dari puing-puing yang terbakar Minggu sore dan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Sampai saat ini kecelakaan pesawat berulang kali terjadi di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir.
Pada April tahun lalu sebuah pesawat jet penumpang Lion Air yang mengangkut 108 orang mendarat di laut setelah gagal mendarat di Bali. Tidak ada yang tewas, tapi puluhan penumpang luka-luka.
FOUR people have been killed after lightning struck a light aircraft in Indonesia causing it to crash and burst into flames.
Witness Akib Hanubun, 47, said the aircraft was pounded by fierce winds and rain before being hit by lightning and crashing near a village.
He said: ´The plane´s left wing broke after it was struck by lightning. Then the plane appeared to tilt to one side before crashing to the ground loudly and bursting into flames.´
He told AFP that rescuers pulled out ´four completely charred bodies from the wreckage. It was the most frightening sight´.
Transport ministry spokesman Bambang Ervan confirmed that all four people on board the aircraft were killed instantly.
´They were the pilot, two engineers and a ground handler,´ he said.
He added that the Piper PA-34 Seneca owned by Intan Angkasa Air took off Sunday from Sentani town in Papua province and crashed into a paddy field near a housing complex in Tual on the Molucca Islands.
Ervan says a pilot, a technician and two staffers of the company were on their way to Surabaya city on the country´s main island of Java for a routine inspection of the plane.
He said the pilot made a contact with the control tower minutes before the crash, but did not indicate any problems when asking to land to refuel in the Tual airport during heavy downpours.
The bodies of the four men were recovered from the charred wreckage Sunday afternoon and authorities were investigating the cause of the crash.
Indonesia, a sprawling nation of 240 million, has been plagued by transportation accidents in recent years.
In April last year a Lion Air passenger jet carrying 108 people crashed into the sea after missing the runway as it came in to land on the resort island of Bali. No one died but dozens were injured.