RUU Larangan Minuman Beralkohol jadi Perhatian Internasional
Indonesia has Proposed a Bill for a Nation-wide Ban on Alcoholic Drinks
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
INDONESIA sedang mempertimbangkan rencana penyusunan undang-undang baru yang akan mengeluarkan larangan memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi alkohol.
Rancangan undang-undang (RUU), yang berupaya melarang minuman dengan lebih dari satu persen alkohol, dilaporkan telah diperkenalkan oleh dua partai politik Islam - Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera, seperti dilaporkan Perth Now.
RUU tersebut dikabarkan sedang diperdebatkan di Indonesia ini DPR, tetapi larangan yang diusulkan mungkin termasuk pengecualian bagi wisatawan, kegiatan adat dan ritual keagamaan.
Indonesia sudah menetapkan dua daerah yang melarang beredarnya minuman alkohol - Provinsi Papua dan baru-baru ini kota Surabaya di Jawa Timur, seperti dilaporkan media lokal tentang larangan alkohol yang mulai berlaku pada Mei.
Larangan alkohol di seluruh Indonesia yang diusulkan dikatakan telah menyebabkan kegemparan di industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia, yang sangat bergantung pada pengunjung dari negara-negara seperti Australia sebagai sumber utama pendapatan.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan: "Jika RUU ini disahkan, bisnis kami akan hancur."
'Para wisatawan ... minum alkohol sepanjang waktu. Ini akan sangat merepotkan bagi mereka jika mereka tidak dapat menemukan alkohol," katanya.
Indonesia melarang penjualan alkohol di mini market pada 2015, namun laporan dari Sydney Morning Herald mengungkapkan bahwa berikut ini ada peningkatan 58 persen dalam penjualan alkohol ilegal, yang termasuk oplosan (minuman keras bajakan Indonesia) dan minuman buatan sendiri lainnya.
Namun, Presiden Indonesia Institute Ross Taylor mengatakan kepada Perth Now bahwa larangan alkohol di Indonesia malahan mendapat dukungan luas.
"Ada banyak orang di Indonesia sekarang berpandangan lain - dan mereka mungkin tidak salah - bahwa jika Anda melihat dunia Barat, dan apa akibat dari alkohol kepada orang-orang muda, kami tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia dan kami ingin melarang alkohol," kata Taylor seperti dilansir MailOnline Australia.
"Namun di Bali, khususnya, ada perasaan yang sangat kuat bahwa itu hal terakhir yang Anda ingin lakukan, karena jika wisatawan tidak dapat memiliki bir atau anggur di pantai, konsekuensi potensial untuk pariwisata memang akan mengkhawatirkan.'
INDONESIA is considering a new law that could put a ban on producing, distributing and consuming alcohol right across the southeast Asian nation.
The bill, which looks at prohibiting drinks with more than one per cent of alcohol, has reportedly been introduced by two Islamic political parties - the United Development Party and the Prosperous Justice Party, reported Perth Now.
The bill in question is reportedly being debated in Indonesia's House of Representatives, but the proposed ban may include exceptions for travellers, customary activities and religious rituals.
Indonesia already has two areas that have complete alcohol bans - the province of Papua and more recently the port city of Surabaya in Java, where the Jakarta Post reported an alcohol ban was introduced in May.
The proposed nation-wide alcohol ban is said to have caused an uproar in Indonesia's tourism and hospitality industry, which heavily relies on visitors from countries such as Australia as their main source of income.
Indonesian Hotel and Restaurant Association head Hariyadi Sukamdani told the Jakarta Post: 'If the bill is passed, our business will be done'.
'The tourists ... drink alcohol all the time. It will be very inconvenient for them if they can’t find alcohol,' he said.
Indonesia banned the sale of alcohol at mini markets in 2015, but a report from the Sydney Morning Herald revealed that following this there was a 58 per cent increase in illegal alcohol sales, which included oplosan (Indonesian bootleg liquor) and other homemade drinks.
However, Indonesia Institute president Ross Taylor told Perth Now that banning alcohol in Indonesia had support.
'There’s a lot of people in Indonesia right now taking the view - and they might not be wrong - that if you look at the Western world, and what alcohol is doing to young people, we don’t want that in Indonesia and we want to ban alcohol,' Mr Taylor said.
'But in Bali, especially, there’s a very strong feeling that it’s the last thing you’d want to do, because if tourists can’t have a beer or wine on the beach, the potential consequences for tourism are going to be very severe indeed.'
