Siswa yang Merokok dan Pakai Smartphone Dilarang Terima KJP

Jakarta Governor: No Jakarta Smart Car for Student Smokers

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Siswa yang Merokok dan Pakai Smartphone Dilarang Terima KJP
Foto: penakita.com

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengingatkan bahwa penerima bantuan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk pelajar kurang mampu di Jakarta tidak boleh merokok dan memiliki smartphone.

"Anak yang ngerokok, pegang handphone mahal tidak dapat KJP. Kalau merokok, dua bungkus sehari lagi, kan lucu," kata Ahok di Jakarta, belum lama ini.

Dia menambahkan, pihaknya memperketat aturan tersebut agar penerima dana KJP tepat sasaran dan berasal dari keluarga tidak mampu.

"Kita mau tekan seperti itu secara bertahap, makanya sekarang mau kita kurangin siapa yang betul-betul baik."

Jakarta (B2B) - Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama, locally known as Ahok said his administration keeps correcting the mechanism of fund distribution for Jakarta Smart Card (KJP) that given to underprivileged students in the capital, but for the students who smoke and have smartphone can't get that fund.

"The KJP won't be given to students who smoke and have expensive cell phone," Ahok said here recently.

He added, his party tighten the rule thus the KJP fund recipients can be right on target and come from underprivileged family.

"We will do it gradually, that's why we're filtering who are really the good ones."