7,5%, Keputusan BI untuk Pertahankan Suku Bunga
Indonesian Central Bank Maintains Rate at 7,5 Percent
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) 7,5%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%.
"Kebijakan tersebut tetap konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5 persen plus minus satu persen pada 2014 dan 4 persen plus minus satu persen pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Bank Indonesia menilai perekonomian Indonesia dewasa ini bergerak ke arah yang positif dan sesuai perkiraan, ditandai inflasi yang menurun dan neraca perdagangan yang kembali mencatat surplus.
"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati berbagai risiko, baik dari global maupun domestik, dan menempuh langkah-langkah antisipatif guna memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga dan mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan," kata Tirta.
Untuk itu, Bank Indonesia akan senantiasa memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, termasuk kebijakan untuk memperkuat struktur ekonomi dan pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN), khususnya ULN swasta.
Sebelumnya, pada Maret lalu, BI juga memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5 persen. Ini adalah kelima kalinya secara berturut-turut BI mempertahankan tingkat suku bunga. Terakhir kali BI menaikkan suku bunga yakni sebesar 25 basis poin pada November lalu.
Jakarta (B2B) - Indonesian central bank by meeting of the board of governors of Bank Indonesia (BI) on Tuesday decided to maintain its benchmark interest rate (BI rate) at 7.5 percent, the fifth in a row. Also decided to maintain the interest rate on Lending Facility and interest rate on Deposit Facility at 7.50 percent and 5.75 percent respectively.
"The policy is consistent with efforts to direct inflation to the target of 4.5 percent plus minus one percent in 2014 and 4 percent in plus minus one percent in 2015, and to lower the current account deficit to a healthier level," Executive Director of the Communications Department of BI Tirta Segara said at a news conference here on Tuesday.
Bank Indonesia said currently the Indonesian economy has grown as expected, marked with lower inflation and surplus in foreigtn trade, he said.
"In the future, Bank Indonesia will continue to closely monitor various risks both externally and domestically and take precautionary steps to guarantee economic stability and improve the current account performance," he added.
For that purpose, he said, Bank Indonesia will continue to improve monetary policy and increase coordination with the government to keep inflation and current account deficit under control.
Bank Indonesia also will help in strengthening economic structure and improve foreign debt management especially private debts.
