Renegosiasi Kontrak Pertambangan Diharapkan Tambah Penerimaan Negara

Indonesian Govt Expect More Revenues of Mining Contract Renegotiation

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Renegosiasi Kontrak Pertambangan Diharapkan Tambah Penerimaan Negara
Menko Perekonomian Chairul Tanjung (menunduk) sidak ke Pasar Klender bersama Mentan Suswono (kanan) dan Mendag M Lutfi (ke-2 kanan) Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Keberhasilan renegosiasi kontrak karya pertambangan akan menambah penerimaan negara dari royalti dan bea keluar yang dibayarkan.

"Diperkirakan untuk seluruh kontrak karya yang ada, di sisa tahun ini kita masih bisa mencapai lima, enam miliar dolar AS sebagai tambahan yang terkait renegosiasi ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Jumat.

Chairul mengatakan salah satu potensi tambahan penerimaan negara berasal dari kesepakatan renegosiasi kontrak pertambangan antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia yang segera ditandatangani.

Menurut dia, peningkatan penerimaan dari perusahaan mineral tambang tersebut berasal dari kenaikan royalti yang disepakati dalam renegosiasi dari satu persen menjadi 3,75% untuk emas dan tembaga serta penambahan bea keluar dan devisa ekspor.

"Royalti yang dibayarkan langsung berlaku yang baru, dengan begitu pendapatan yang diterima jauh lebih besar dari sebelumnya. Kemudian, mereka tetap membayar bea keluar yang persentasenya ditetapkan peraturan pemerintah yang ada," kata dia.

Keberhasilan renegosiasi kontrak pertambangan dengan PT Freeport, berarti perusahaan mineral tambang tersebut segera diperbolehkan mengekspor bahan konsentrat tertentu dengan tarif bea keluar yang telah disesuaikan.

"Freeport harus mematuhi kesepakatan di nota kesepahaman, membayar uang jaminan, melakukan processing, setelah itu Kementerian ESDM baru mengeluarkan rekomendasi izin ekspor ke Kementerian Perdagangan," ujar Chairul.

Dengan kemungkinan penambahan penerimaan serta kembalinya proses ekspor konsentrat, Chairul mengharapkan kinerja anggaran makin membaik dan defisit negara transaksi berjalan tidak makin melebar pada akhir tahun 2014.

"Dengan ekspor seluruh mineral dalam bentuk konsentrat, kita akan mendapatkan nilai cukup besar, maka status balance sheet akan membaik pada akhir tahun, dan defisit neraca berjalan tidak seburuk yang diramalkan selama ini," katanya.

Dari seluruh hasil renegosiasi kontrak pertambangan yaitu 107 kontrak karya, sebanyak 40 telah disepakati dengan perusahaan tambang yaitu tujuh kontrak karya mineral dan 33 perjanjian karya pengusahaan penambangan batu bara (PKP2B). (Ant)

Jakarta (B2B) - The government is expecting additional revenues from renegotiation of mining contracts through royalties and export taxes, chief economic minister Chairul Tanjung said.

"It is estimated that further US$5-6 billion could be gained through additional revenues in the remaining period by renegotiating contract," he said here on Friday.

He noted that one of the potential sources of additional revenue would be the contract renegotiation agreement between the government and PT Freeport Indonesia, which would be signed shortly.

He said the additional revenue from the mining company would come from a royalty increase that had been agreed from one to 3.75 percent for gold and copper as well as export tax and export foreign exchange income.

"As the new royalty will be paid directly, the revenue will be higher than before. Meanwhile, they will also pay an export tax whose percentage has been set based on the existing government regulation," he explained.

Following the successful renegotiation of its contract, PT Freeport Indonesia will immediately be allowed to export certain concentrate materials by paying export tax that has already been adjusted.

"Freeport must honor agreements in the memorandum of understanding, pay guarantee, and conduct processing before the Ministry of Energy and Mineral Resources issues recommendation for an export permit to the Ministry of Trade," he said.

With the additional revenue and resumption of concentrate exports, Chairul expressed hope that budget conditions will be better, and the countrys current account deficit will not become wider at the end of this year.

"With mineral exports being done in the form of concentrate, the revenue will be quite significant, and so the balance sheet will be better at the end of the year. In addition, the budget deficit will not be as bad as have been predicted so far," he said.

Of the total 107 mining contracts being renegotiated, 40 have been agreed on, covering seven mineral working contracts and 33 coal mining exploitation agreements (PKB2B).