DPK, BI Minta Perbankan Kurangi Ketergantungannya
BI Request Bank to Reduce Dependency on Third-party Fund
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengingatkan perbankan perlu mengurangi ketergantungan terhadap dana pihak ketiga (DPK) untuk membiayai penyaluran kredit. Tujuannya, untuk menjaga tingkat likuiditas guna menghadapi dinamika perekonomian global yang masih dibayangi ketidakpastian.
"Struktur DPK sangat dipengaruhi oleh pemilik dana sehingga beban bunga menjadi tinggi dan mempengaruhi cost of fund (biaya dana) perbankan," kata Agus Martowardoyo dalam Bankers Dinner, Kamis malam (14/11).
Karena itu, katanya lagi, BI mendorong perbankan untuk menerbitkan instrumen medium term notes (MTN) atau surat utang jangka menengah. Instrumen ini bisa mengurangi mismatch likuiditas. MTN memiliki tenor lebih panjang dari deposito sehingga ekspansi kredit perbankan bisa lebih leluasa.
Agus juga meminta bank memasukkan target liquidity coverage ratio (LCR) dalam rencana bisnis bank (RBB). Instrumen ini akan menjadi cadangan bagi perbankan jika penghimpunan DPK melambat. LCR akan diterapkan bertahap pada 2015.
Jakarta (B2B) - Bank Indonesia Governor, Agus DW Martowardoyo said banks need to reduce dependency towards third-party fund (DPK) to finance credit distribution. BI requests banks to maintain liquidity rate in facing global economic dynamic which remains shadowed by uncertainties.
"DPK structure is influenced mostly by fund owners thus interest expense becomes high influencing banks’ cost of fund," Martowardojo said in Bankers’ Dinner on Thursday evening (14/11).
Therefore, he said, BI urges banks to issue medium terms notes (MTN) which may reduce liquidity mismatch. MTN has longer tenor than deposit which gives larger room for banks to expand their credit.
Martowardojo requested to include liquidity coverage ratio (LCR) target in bank’s business plan (RBB). The instrument will become bank’s reserves when fund raised from DPK decelerates. LCR will be implemented gradually by 2015.
