N219, Pesawat yang Dikembangkan Lapan untuk Jangkau Landasan Pendek

N219 Aircraft Developed by Institute of Aeronautics and Space of Indonesia to Reach a Short Runway

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


N219, Pesawat yang Dikembangkan Lapan untuk Jangkau Landasan Pendek
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Lapan, Thomas Djamaluddin (B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terus mengembangkan pesawat N219, yang didisain khusus untuk landasan pendek agar dapat menjangkau wilayah pesisir pantai dan daerah terpencil di pegunungan di  seluruh Indonesia, dengan total investasi Rp400 miliar. Pesawat N219 dijadwalkan menjalani uji coba pada akhir 2015 dan diproduksi pada 2016.

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa pesawat N219 sudah memiliki sertifikasi layak terbang. Lapan selaku periset akan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Dari sisi pasar, pesawat N219 terbukti memiliki keunggulan karena ditargetkan dapat mencapai wilayah di pesisir pantai dan daerah terpencil di pegunungan di seluruh Indonesia," kata Thomas Djamaluddin kepada pers di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, Lapan juga mengembangkan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) Surveillance atau yang dikenal dengan LSU seri 01, 02 dan 05. Pesawat itu untuk kebutuhan penginderaan tanpa terkendala awan maupun pemantauan aktivitas laut.

Jakarta (B2B) - Indonesian Institute of Aeronautics and Space Agency, known as Lapan, continues to develop N219 aircraft, which special designed for short runways in order to reach the coastal areas and remote mountainous areas across Indonesia, with a total cost Rp 400 billion. N219 is scheduled to undergo tests at the end of 2015 and produced in 2016.

Head of Lapan, Thomas Jamaluddin said the N219 already has a flight certification. Lapan as researchers will cooperate with Dirgantara Indonesia Corporation.

"N219 is targeted to reach areas in coastal and remote mountainous areas across Indonesia," Jamaluddin told reporters in here on Wednesday.

He added, Lapan also develop an Unmanned Aerial Vehicle (UAV), also known as the LSU series 01, 02 and 05, for sensing unhindered clouds, and ocean monitoring.