Pertamina Punya Andil Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Pertamina Can Contribute to Curb Current Account Deficit

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pertamina Punya Andil Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Foto: plasa.msn.com

Jakarta (B2B) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida S Alisjahbana mengatakan pemerintah tengah menyiapkan langkah jangka pendek menekan impor minyak dengan mendorong PT Pertamina (Persero) mencari kebutuhan dolar melalui forward market.

"Langkah ini diharapkan bisa menekan defisit transaksi berjalan meski tidak sistematis," kata Armida.

Menurut Armida, selama ini Pertamina selalu menyiapkan impor minyak dengan kebutuhan dolar Amerika yang mencapai US$150 juta hingga US$200 juta per hari.

"Kebutuhan dolar Pertamina selama ini dipenuhi melalui spot market sehingga yang terjadi pembelian atau impor dilakukan pada harga yang berlaku saat itu," katanya lagi.

Jakarta (B2B) - Minister for National Development Planning, Armida Salsiah Alisjahbana stated the government is preparing the short term measure to press imported oil by encouraging PT Pertamina (Persero) to seek dollar through forward market.

"The measure is expected to reduce the current account deficit, although it is not systematic," Armida said.

According to Alisjahbana, Pertamina has always prepared oil imports with the needs of U.S. dollar amounted to US$ 150 million to US$ 200 million per day.

"Pertamina’s U.S. dollar needs was met through spot market thus the purchasing and imports are done with the current prices," she said.