Serangan Teror di Tunisia Dikutuk Keras oleh Indonesia

Indonesian Govt Condemns Tunisia Terror Attack

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Serangan Teror di Tunisia Dikutuk Keras oleh Indonesia
Jenazah korban serangan teroris di Tunis, Tunisia, kedua korban selamat dari serangan dan polisi menjaga lokasi penyerangan (Foto2: MailOnline)

Jakarta (B2B) - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan terror dan penyanderaan di Museum Nasional Bardo di Tunis yang mengakibatkan 17 wisatawan asing dan 2 orang Tunisia meninggal pada Rabu (18/3).

Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam aksi teror tersebut, sebagaimana  disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada pemerintah dan rakyat Tunisia serta keluarga korban.

Pemerintah Indonesia kembali menegaskan dukungan terhadap proses transisi ke arah demokrasi dan pemulihan ekonomi di Tunisia serta mendukung upaya Pemerintah Tunisia untuk memerangi berbagai kelompok gerakan radikal.

Para WNI di Tunisia diminta untuk terus waspada dan berhati-hati selama melaksanakan kegiatannya, terutama di tempat keramaian yang dapat menjadi target aksi teror. (Ant)

Jakarta (B2B) -  The Indonesian Government strongly condemns the bomb attack at the Bardo National Museum in Tunis, which resulted in the death of 22 people, including 20 tourists.

Gunmen stormed Tunisias national museum near its parliament on Wednesday, killing 22 people and taking others hostage inside the building.

According to a press statement from the Foreign Affairs Ministry, although no Indonesian citizens were victims of the terrorist acts, Indonesia still condemned the attack and affirmed that it would support the transitional process towards democracy and economic recovery in Tunisia.

"The Indonesian government offered condolences and its deepest sympathies to the government and the people of Tunisia and the families of the victims," noted the press statement.

Indonesian citizens in Tunisia have been urged to remain vigilant while carrying out their daily activities, especially in crowded places that could become the targets of terrorist acts.