Mati Lampu 8 Jam di Jakarta dan Jawa - Bali Disorot Dunia

Indonesian Capital Hit by Massive 8-hour Power Outage

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Mati Lampu 8 Jam di Jakarta dan Jawa - Bali Disorot Dunia
Pemadaman tidak hanya melanda wilayah metropolitan Jakarta, tetapi juga beberapa daerah lain di Jawa [Foto: Associated Press/MailOnline]

JAKARTA dan sebagian besar Jawa - Bali yang dilanda mati lampu mengakibatkan kepanikan dan kerugian bagi banyak pihak pada Minggu [4/8] menjadi sorotan dunia.

Media terkemuka Inggris, MailOnline melaporkan pemadaman listrik yang meluas pada Minggu siang hingga malam hari merugikan puluhan juta orang.

Pemadaman lampu delapan jam dimulai sekitar tengah hari dan menyebabkan gangguan pada layanan telepon seluler dan mesin ATM. Sistem kereta bawah tanah massal baru di Jakarta, MRT harus berhenti beroperasi.

Muhammad Kamal, juru bicara MRT yang mengoperasikan sistem kereta bawah tanah, mengatakan perusahaan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang yang terjebak dalam kereta saat mati lampu.

Tayangan televisi menunjukkan bahwa lampu lalu lintas mati di Jakarta dan bagian lain Jawa, menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Juru bicara perusahaan listrik milik negara, PLN Made Suprateka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemadaman disebabkan oleh masalah dengan turbin gas di pembangkit listrik utama dan oleh gangguan pada fasilitas lain di Jawa. Dia mengatakan PLN sedang menyelidiki penyebab masalah di turbin.

Pemadaman tidak hanya melanda wilayah metropolitan Jakarta, tetapi juga beberapa daerah lain di Jawa.

Jakarta adalah kota metropolitan yang padat, tercemar polusi, dan luas dengan populasi 10 juta yang membengkak menjadi tiga kali lipat dari jumlah itu ketika menghitung mereka yang tinggal di pinggiran Jakarta memasuki ibukota. Jawa adalah salah satu pulau terpadat di dunia, dihuni lebih dari 150 juta orang - lebih dari setengah populasi Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

INDONESIA'S sprawling capital and other parts of Java island were hit by a widespread power outage on Sunday that affected tens of millions of people.

The eight-hour blackout began at around noon and caused disruptions in cellphone services and cash machines. The new mass subway system in Jakarta, the capital, had to shut down.

Muhammad Kamal, the spokesman for the company that operates the subway system, said the company managed to safely evacuate all of the passengers who were stuck in trains during the blackout.

Television footage showed that traffic lights went off in Jakarta and other parts of Java, causing traffic problems.

State-owned electricity company PLN's spokesman Made Suprateka said in a statement that the blackout was caused by problems with a gas turbine at a major power plant and by a disruption at another facility on Java. He said authorities were investigating the cause of the trips in the turbines.

The outage hit not only the Jakarta metropolitan area, but also several other regions on Java.

Jakarta is a congested, polluted and sprawling metropolis of 10 million that swells to three times that number when counting those living in the larger metropolitan area. Java is one of the world's most densely populated islands, home to more than 150 million people - more than half of Indonesia's population of 267 million.