Kemenkop UKM Targetkan 50% Penyaluran Dana KUR ke Sektor Riil
Indonesian Govt Targets 50% of the People`s Business Credit to Productive Sector
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah RI menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2018 untuk sektor produktif (riil) meningkat ke 50% dari total penyaluran, sementara target 40% untuk 2017 sudah terlampaui dengan realisasi 45% dengan realisasi hingga 30 November 2017 mencapai Rp91,30 triliun kepada empat juta debitur.
Deputi Bidang Pembiayaan di Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati mengatakan penyaluran KUR tahun depan menargetkan sektor riil hingga 50% dari total penyaluran, sedangkan tahun-tahun sebelumnya tidak lebih dari 20%.
"Realisasi KUR untuk sektor riil sudah mencapai 45 persen dari target 40 persen tahun ini, hingga November 2017 sudah direalisasikan Rp91,30 triliun kepada empat juta debitur. Tahun depan pemerintah menargetkan penyaluran KUR untuk sektor produktif hingga 50%," kata Yuana kepada pers di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, dari empat juta debitur tersebut untuk sektor perdagangan mencapai 55%, perkebunan dan kehutanan 24%, sektor jasa 12%, sektor industri pengolahan 6%, dan sektor perikanan 2%.
"Komposisi penyaluran lebih diperbanyak ke sektor produktif, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dan kementerian akan terus mendorong penyaluran ke arah itu," kata Yuana.
Jakarta (B2B) - Indonesian government targets the lending of small business enterprises in 2018 to the productive sector to increase to 50%, while the target of 40% for 2017 was exceeded by 45% realization until November 30, 2017 reached 91.30 trillion rupiah to four million debtors, according to senior ministry official of cooperatives and SMEs.
The Deputy Minister of Financing Yuana Sutyowati said said the people´s business credit next year targeting the productive sector by 50%, while the previous year is not more than 20%.
"Realization of the productive sector this year has been 45 percent of the target 40 percent, until November 2017 realized 91.30 trillion rupiah to four million debtors. Next year, the people´s business credit for the productive sector is targeted to 50%," Mrs Sutyowati told reporters here.
According to her, of the four million debtors for the trade sector reached 55%, plantation and forestry 24%, services 12%, manufacturing industry 6%, and fishery 2%.
"The composition of credit is more to the productive sector, as instructed by President Joko Widodo, and the ministry will try to achieve the target," she said.
