Jakarta (B2B) - Pemerintah RI mengakui bahwa demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah meskipun belum dapat sepenuhnya diberantas, sehingga Kementerian Kesehatan memprioritaskan pencegahan DBD dengan upaya penguatan melalui pengendalian vektor yang didukung masyarakat.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengingatkan bahwa nyamuk merupakan hewan kecil namun berpotensi menyebarkan penyakit seperti Aedes Aegepty yang menularkan virus dengue penyebab DBD, sehingga diharapkan dukungan setiap keluarga untuk peduli dan bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing, untuk melindungi keluarga dari sumber penularan DBD.

"Nyamuk Aedes Aegepty penyebar DBD berkembang biak di air jernih dan tergenang, kita harus berusaha mencegah jangan sampai ada air tergenang di lingkungan tempat tinggal kita," kata Menkes Nila F Moeloek pada peringatan Asian Dengue Day ke-7 di Jakarta pada Rabu (2/8).

Menkes mengharapkan dukungan setiap keluarga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk atau disingkat PSN 3M Plus secara rutin dan terus-menerus.

"Ditambah dengan pencegahan lain seperti menaburkan bubuk lavarsida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk, memakai kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi di dalam rumah," kata Menkes.