Rumah Pemasaran Terpadu jadi `Showroom` KUKM Undang `Buyers` Domestik dan Mancanegara
Indonesian Govt Develops the SME Marketing Center for Small and Medium Businesses
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) didorong membuka peluang pasar untuk memanfaatkan Rumah Pemasaran Terpadu (RPT), yang akan dirintis oleh Lembaga Layanan Pemasaran (LLP-KUKM) tahun ini sebagai wahana untuk mengundang buyers domestik dan mancanegara, dengan memanfaatkan fasilitas di gedung SME Tower, Jakarta Selatan.
Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi mengatakan RPT akan menjadi semacam showroom bagi KUKM Indonesia bagi para buyer domestik dan mancanegara untuk mempromosikan dan memasarkan hasil produk dari para pelaku KUKM di seluruh Indonesia.
"Pengembangan RPT akan mulai dikembangkan tahun ini sesuai mandat langsung dari pemerintah kepada LLP-KUKM, kami berupaya mendorong peningkatan kualitas produk KUKM dan memperluas akses pasar bagi produk mereka," kata Ahmad Zabadi kepada pers di Jakarta pada Jumat, 29 Desember 2016.
Menurutnya, LLP-KUKM secara bertahap akan melaksanakan sejumlah program pendukung untuk meningkatkan kapasitas KUKM, memfasilitasi mitra KUKM, dan mempromosikan produk KUKM unggulan yang akan dilakukan melalui pelatihan disain, branding, marketing, packaging.
Dia menambahkan, LLP-KUKM juga akan memfasilitasi KUKM dan menghubungkannya kepada para mitra termasuk membantu proses perizinan dan kargo bagi pelaku usaha yang mendapat order ekspor, dan LLP-KUKM juga tetap menjalankan kegiatan pemasaran yang selama ini berjalan dengan memasarkan produk KUKM melalui online.
Pasar Ritel Modern
LLP-KUKM sebelumnya memfasilitasi ratusan pelaku KUKM untuk ekspansi ke pasar ritel modern melalui kerjasama dengan PT Modern Sevel Indonesia yang memiliki sekitar 180 gerai 7Eleven di Jakarta, dengan menggelar pelatihan kewirausahaan selama dua hari di SME Tower, Pancoran Jakarta pada 27-28 Januari 2016.
“Ini salah satu upaya kita untuk membuka akses pasar UKM makanan dan minuman, kita tahu bahwa retail modern punya market yang besar, perlu standarisasi tertentu seperti sertifikasi, makanya perlu kita jembatani,” kata Ahmad.
Menurutnya, untuk jenis yang disasar masuk pasar ritel modern adalah makanan dan minuman yang memiliki potensi pasar konsumen. “Semua jenis makanan dan minuman sepanjang ada konsumen. Kalau sudah masuk retail modern tentu UKM itu sudah memenuhi syarat-syarat dan daya saing di pasar global."
“Saya yakin UKM kita siap masuk Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dan pasar global, jangan sampai pasar yang besar dalam rangka MEA malah diserbu produk asing,” kata Zabadi.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government encourages cooperatives, small and medium businesses opens market opportunities by utilizing SME Marketing Center in SME Tower building in South Jakarta which was initiated by the SMEs Marketing Service Agency, locally known as the LLP-KUKM this year as a platform to invite buyers in the country and abroad, according to the agency head.
The Head of LLP-KUKM, Ahmad Zabadi said the SME Marketing Center will be a kind of showroom for Indonesian SMEs to promote and market the products of SMEs across Indonesia to domestic and foreign buyers.
"Development of SME Marketing Center will begin this year appropriate to our mandate of a government that seeks to improve the quality of SME products and expand market access of their products," Ahmad Zabadi told the press here on Friday, December 29, 2016.
According to him, the LLP-KUKM will gradually implement a number of support programs to improve the capacity, facilitating partners, and to promote SME products through various trainings such as the development of design, branding, marketing, packaging.
He added, the will also facilitate SMEs and connect to the partners as to help the process of licensing and cargo for SMEs to get export orders, and still carry out marketing activities that have been run by marketing of SME products through online.
The Modern Retail Market
The LLP-KUKM reviously facilitated hundreds of SMEs to expand into the modern retail market through cooperation with Modern Sevel Indonesia Corp. which has a network of 180 outlets 7eleven in Jakarta, by holding a two-day entrepreneurship training in SME Tower in Jakarta on 27-28 January 2016.
"This is one of our efforts to open access SME food and beverage products, we know that modern retail has a large market, it needs a certain standardization such as certification," Mr. Zabadi said.
According to him, the SME of food and beverage products targeting the modern retail market. "If they have entered in modern retail of SMEs that already meet the requirements and competitiveness in the global market."
"I believe we are ready to enter the SMEs to compete in the free market of ASEAN and global markets, do not let our large market potential instead invaded by foreign products," he said.
