Prima Jasa di Bayeun Aceh, Koperasi Pertama Kelola Pabrik Kelapa Sawit
Indonesian Cooperative Ministry Support Business Development of Palm Oil in Aceh
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dijadwalkan akan menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Prima Jasa di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, yang berhasil mengembangkan pabrik kelapa sawit untuk mengolah produksi 30 ton tandan buah segar (TBS) kelapa sawit per jam.
Asisten Deputi Urusan Penelitian UKM, Karimuddin mengatakan selain menghadiri RAT Koperasi Prima Jasa juga akan memberi pengarahan untuk pengembangan koperasi, khususnya pada aspek pembukuan, manajerial, dan peningkatan sumber daya manusia di koperasi tersebut. Terlebih sejak dipimpin Hanafiah sebagai ketua koperasi maka Prima Jasa terus berkembang sebagai koperasi masa depan yang mengedepankan pengembangan bisnis untuk memberi keuntungan bagi anggota koperasi maupun stake holder.
Karimuddin menambahkan, pabrik kelapa sawit di Bayeun tersebut merupakan usaha patungan dengan perusahaan swasta dari Medan, Sumatera Utara dengan komposisi saham saat ini 70% dan 30% dimiliki oleh Koperasi Prima Jasa, dengan pola kerjasama Build, Operation and Transfer (BOT).
"Koperasi Prima Jasa menjadi koperasi pertama yang berhasil mengembangkan pabrik kelapa sawit dalam skala industri di Indonesia, dengan memanfaatkan dana Rp21 miliar dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB," kata Karimuddin di kantornya, Selasa sore.
Menurutnya, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK), Meliadi Sembiring menaruh perhatian besar kepada pengembangan koperasi di sentra-sentra kelapa sawit untuk mempermudah menjual langsung ke pabrik pengolahan sehingga harganya tidak dipermainkan para pembeli pengumpul (tengkulak) di daerah masing-masing.
"Para pengurusnya masih muda-muda dan penuh semangat, pemerintah berkewajiban mendukung pengembangan sumber daya manusia dan manajerial maupun pembukuan agar mampu bersaing dengan perusahaan kelapa sawit lainnya," ungkap Karimuddin.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Cooperatives and Small and Medium Enterprises (SMEs) are scheduled to attend the annual meeting of members in Prima Jasa Cooperative of Bayeun village in Rantau Selamat sub-district, East Aceh district of Aceh province succeeded in developing a palm oil mills with a production potential 30 tonnes of oil palm fresh fruit bunch per hour as an Indonesian official said.
Deputy Assistant for SMEs Research, Karimuddin said through the cooperative members´ meeting, it will also provide guidance for the development of cooperatives, especially in the aspects of accounting, managerial, and human resource development in the cooperative. Especially since led Hanafi as chairman of the cooperative, the Prima Services continues to evolve as a cooperative which emphasizes future business development to benefit the cooperative members and stakeholders.
Mr Karimuddin added, palm oil mill in Bayeun is a joint venture with private companies from Medan, North Sumatra with the composition of the current share of 70% and 30% owned by the Cooperative Prima Services, with cooperation pattern the Build, Operation and Transfer (BOT).
"Prima Jasa Cooperative became the first cooperative to develop palm oil mills with an industrial scale in Indonesia, utilizing government funding IDR 21 billion from Indonesian government," Karimuddin said in his office on Tuesday afternoon.
According to him, Deputy SMEs Resource Assessment, Meliadi Sembiring support the development of cooperatives in the center of the palm oil, to facilitate the sale of the palm oil factory, so the price is not manipulated by the buyer collector.
"The managers are still young and vigorous, the government is obliged to support the development of human resources and managerial and bookkeeping in order to compete with oil palm companies," Karimuddin said.
