Lapan: 2.08 Juta Karhutla Hingga 20 Oktober, Kebakaran Terluas di Sumatera
2.08 Million Hectares of Forest and Land in Indonesia Destroyed by Fire, Lapan Says
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan berdasarkan data dari satelit Terra Aqua dengan sensor medis mengestimasi luas kebakaran hutan dan lahan pada 1 Juli hingga 20 Oktober 2015 mencapai 2.089.911 hektar, terdiri atas 618.574 hektar lahan gambut dan 1.471.337 hektar lahan non gambut.
Kepala Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana Lapan, Parwati Sopan mengatakan luas Karhutla terbanyak di Sumatera dengan luas 832.999 hektar, Kalimantan 806.817 hektar, dan Papua 353.191 hektar. Kebakaran ini setara 32 kali luas Jakarta atau empat kali Pulau Bali.
"Setiap 10 hari data ini akan kami update informasinya," kata Parwati kepada pers di Jakarta pada Jumat (31/10).
Dia menambahkan, Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan daerah terbakar paling luas di Indonesia pada periode 1 Juli-20 Oktober 2015, yakni 359.100 hektar. Adapun provinsi Papua menempati urutan kedua dengan luas daerah terbakar mencapai 344.980 hektar, dan Kalimantan Tengah di urutan ketiga seluas 330.863 hektar.
Jakarta (B2B) - Indonesian Institute of Aviation and Space known as the Lapan states of Aqua Terra satellite data estimate the forest and land fires on July 1 to October 20, 2015 reached 2,089,911 hectares, consists of 618,574 hectares of peatlands and non-peat 1,471,337 hectares.
Head of Environment and Disaster Mitigation of the Lapan, Parwati Sopan said widest fires in Sumatra reached 832,999 hectares, 806,817 hectares of Kalimantan, and Papua 353,191 hectares. This fire is equal to 32 times the size of Jakarta or four times the size of Bali island.
"Every 10 days we update this data," Mrs Sopan told reporters here on Friday (31/10).
She added that the South Sumatra province is the most extensive burning on July 1 to October 20 reached 359,100 hectares. Papua province in second that reached 344,980 hectares, and Central Borneo in the third was reached 330,863 hectares.
