DPR Dipimpin Setya Novanto dari Partai Golkar

Setya Novanto Leads Indonesian Parliament for 2014-2019 Period

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


DPR Dipimpin Setya Novanto dari Partai Golkar
Ketua DPR periode 2014-2019 Setya Novanto (Foto: tempo.co)

Jakarta (B2B) - Setya Novanto, politisi Golkar terpilih menjadi Ketua DPR RI periode 2014-2019. Setelah dinyatakan resmi sebagai Ketua DPR, Setya pun mengucap rasa syukurnya.

Terkait pemilihannya dan empat Wakil Ketua DPR, Setya menilai hal itu adalah hasil dari perjuangan yang luar biasa.

"Kebahagiaan sendiri bagi kami karena dengan perjuangan yang luar biasa kami bisa terpilih sebagai pimpinan DPR. Tentunya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kami juga berdoa semoga bisa berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa dan negara," kata Setya, didampingi empat orang wakilnya, yang juga berasal dari Koalisi Merah Putih, seusai sidang paripurna, Kamis (2/10/2014) dini hari.

Setya terpilih bersama empat orang wakilnya, yaitu Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat, Fahri Hamzah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Taufik Kurniawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

"Keinginan saya adalah membuka lebar-lebar Gedung DPR untuk rakyat menyampaikan aspirasinya sesuai mekanisme yang ada. Dewan harus dapat merespons tuntutan rakyat, rapat-rapat dewan bersifat terbuka, mekanisme pembahasan RUU kiranya perlu dilakukan lebih efektif," tambah Setya.

Ia menjamin akan tetap merangkul partai politik yang tergabung dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebelumnya, dinamika menjelang sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR berjalan alot. Mekanisme pemilihan ialah dengan sistem paket yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua.

Hanya satu paket yang bisa diajukan, yaitu oleh Koalisi Merah Putih. Adapun fraksi partai pendukung Jokowi-JK tak bisa mengajukan karena tak memenuhi syarat.

Akhirnya, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Hanura, dan Fraksi Partai Nasdem memilih walk out dan menyatakan tak bertanggung jawab dengan hasil sidang paripurna.

Jakarta (B2B) - Golkar partys politician Setya Novanto was elected the chairman of the House of Representatives for the 2014-2019 period.

The inauguration of the new chairman was held on Thursday morning at the House of Representatives building in Central Jakarta. Chairman of the Supreme Court Agung Hatta Ali led the inauguration ceremony.

"The job of the chairman of the parliament is tough but very noble. I promise to work hard. I also call on the people to help us by giving constructive criticism that will motivate us to work hard," Setya remarked.

Earlier, during the election process on Thursday morning, Setya Novanto received the support of the Red-White Coalition (KMP) in the parliament comprising parties such as the Great Indonesia Movement (Gerindra), Golkar, Democrat, National Mandate Party (PAN), Prosperous and Justice Party (PKS), and the United Development Party (PPP).

In the meantime, the members of another coalition comprising the Indonesian Democracy Party of Struggle (PDIP), National Awakening Party (PKB), Peoples Conscience Party (Hanura), and the National Democrat staged a walkout during the election to protest against the leader of the Thursdays election Popong Otje Djunjunan, a Golkar party politician whom they believed was not democratic.

As the PDIP, PKB, Hanura, and the National Democrat, which support President-elect Joko Widodo, staged a walkout during the election of the chairman of the House of Representatives, Popong inaugurated the only candidate Setya Novanto for the post of chairman of the House of Representatives for the 2014-2019 term.