Loyalitas dan Integritas, Jamsyar kian Eksis di Usia Keenam

Indonesia`s Jamkrindo Syariah in 2020 Assets above IDR1 Trillion

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Loyalitas dan Integritas, Jamsyar kian Eksis di Usia Keenam
DEWAN DIREKSI: Direktur Utama Jamsyar, Gatot Suprabowo [tengah] didampingi Direktur Keuangan, SDM dan Umum, Endang Sri Winarni [kanan] dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji [Foto: Jamsyar]

Jakarta [B2B] - Perjalanan bisnis  PT Penjaminan Jamkrindo Syariah [JamSyar] tahun ini memasuki usia enam tahun, 19 September 2020 mendatang. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas JamSyar pada 2015 - 2019 sebesar 39,06% dan 23,66% per tahun. Sementara rata-rata pertumbuhan volume penjaminan 64,76% per tahun, jumlah terjamin yang dijamin mencapai 1,38 juta terjamin.

Selama periode tersebut, total laba yang dibukukan oleh JamSyar adalah sebesar Rp83,86 miliar dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 57,27%.

“Pertumbuhan bisnis yang sangat cepat tersebut, tetap dilakukan oleh Jamsyar dengan mempertimbangkan aspek kehati-hatian,” kata Direktur Utama PT Penjaminan Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo di Jakarta, Kamis [10/9].

Hal itu, katanya, tercermin dari kondisi kesehatan perusahaan sejak didirikan hingga 2017, Jamsyar berada pada kondisi Sehat, dan dua tahun terakhir kondisinya Sangat Sehat.

Di tengah pandemi Covid-19, Jamsyar tetap survive dan eksis. Hingga per 31 Agustus 2020, total aset Jamsyar mencapai Rp1.252,68 miliar atau tumbuh secara year on year [YoY] sebesar 18,22%. Sedangkan ekuitas JamSyar di posisi yang sama, mencapai Rp658,43 miliar atau tumbuh YoY sebesar 18,06%.

“Pertumbuhan aset dan ekuitas tersebut karena pertumbuhan bisnis dan penambahan modal seiring meningkatnya kepercayaan pemegang saham," kata Gatot Suprabowo pada temu media bertajuk ‘Dengan Loyalitas dan Integritas, JamSyar tetap Eksis dan Survive di Usia ke-6’ yang digelar secara virtual tersebut.

Dari sisi bisnis, pada posisi yang sama, volume penjaminan JamSyar mencapai Rp20,86 triliun atau tumbuh 15,57% dari posisi sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba Januari hingga 31 Agustus 2020 sebesar Rp20,87 miliar, meskipun perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 5,32 % YoY, pertumbuhan bisnis Jamsyar masih meningkat dengan nilai cukup besar.

"Kami optimistis tetap membukukan laba pada 2020, yang tetap meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Gatot pada konferensi pers virtual didampingi Direktur Keuangan, SDM dan Umum, Endang Sri Winarni dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji.

Gatot menambahkan JamSyar dipercaya ikut serta Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN merupakan salah satu rangkaian kegiatan program pemerintah untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.

Kinerja JamSyar tersebut berkat dukungan seluruh stakeholder eksternal dan internal. Hingga saat ini, JamSyar telah bekerjasama dengan 55 mitra kerja yang terdiri atas bank syariah, unit usaha perbankan syariah, bank perkreditan rakyat syariah [BPRS], koperasi syariah, perusahaan pembiayaan syariah, asuransi syariah, dan lembaga lainnya.

Atas nama seluruh jajaran JamSyar, Gatot mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, seluruh mitra JamSyar dan terjamin serta stakeholder lainnya. Pada usia keenam, JamSyar telah memiliki gedung sendiri di Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat.

“Gedung baru yang sedang direnovasi, diharapkan dapat meningkatkan brand image JamSyar,” kata Direktur Sri Winarni.

Jaringan layanan Jamsyar saat ini didukung 14 kantor, delapan kantor cabang dan enam kantor unit pelayanan di beberapa kota yang melayani seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini, JamSyar berencana menambah jaringan kantor, yang saat ini dalam proses pengurusan ijin OJK untuk menambah tiga kantor cabang, dari status kantor unit pelayanan. 

Jakarta [B2B] - Unit of sharia companies of a subsidiary of Credit Guarantee Indonesia Corp., locally known as the Jamkrindo, Jamkrindo Syariah called the Jamsyar targets business growth in 2020. The target achievement will be supported by the development of 14 service unit offices, by exploring business potential in eight cities without neglecting the potential of the region, and local development banks in the local area become business partners, according to the CEO of Jamsyar here on Thursday [September 11].