Suswono: Pertanian Indonesia Lebih Baik dari Myanmar

Suswono: Indonesian Agricultural is Better than Myanmar

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Suswono: Pertanian Indonesia Lebih Baik dari Myanmar
Menteri Pertanian, Suswono (Foto: mediaindonesia.com)

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Suswono menolak usulan bahwa Indonesia harus belajar pertanian dari Myanmar dan Thailand, demi meningkatkan produktivitas pertanian.

"Untuk apa lagi kita perlu belajar dari Myanmar. Karena rasanya kita jauh lebih baik dari Myanmar. Dari sisi produktivitas saja, kita sudah mencapai 5,1 ton per hektar. Sementara Myanmar masih 3,5 ton per hektar," ujar Suswono di Jakarta, Selasa (8/1).

Suswono mengatakan bahwa selain perbedaan capaian produktivitas padi per hektar, lahan Indonesia juga lebih luas dibanding Myanmar.

"Kenapa Myanmar bisa surplus berasnya. Karena satuan orang dengan lahan petani lebih luas dibanding Indonesia. Begitu pula Thailand, kenapa bisa surplus 10 juta ton. Karena luas lahan areal sawahnya mencapai 9 juta hektar. Sedangkan Indonesia luas areal panennya mencapai 13,5 juta hektar," ujar Suswono.

Terkait hal tersebut, Suswono pun menilai, Indonesia tidak pantas dibandingkan dengan kedua negara tersebut.

"Penduduk Indonesia hampir empat kali lipat dari Thailand. Belum lagi kebiasaan orang Indonesia lebih banyak makan nasi dibanding Thailand," katanya.

Dibandingkan Thailand, luas lahan panen Indonesia lebih luas satu setengah dari luas lahan Thailand.

Jakarta (B2B) - Minister of Agriculture Suswono rejected a proposal that Indonesia should learn agriculture from Myanmar and Thailand, to increase agricultural productivity.

"For we have learned especially from Myanmar. Because I think we are much better than Myanmar. Terms of productivity, we've reached 5.1 tons per hectare. While Myanmar was 3.5 tons per hectare," said Suswono on Tuesday (8/1).

Suswono said that in addition to differences in productivity performance of rice per hectare, Indonesia's land is also much wider than Myanmar.

"Why can Myanmar rice surplus. Because force people with wider than the farmers' fields in Indonesia. Similarly, Thailand, why be a surplus of 10 million tonnes. Because extensive land areas to reach 9 million hectares of rice fields. While Indonesia acreage the harvest reached 13.5 million hectares , "said Suswono.

Related to this, Suswono said Indonesia was not appropriate as compared to the two countries.

"Indonesia's population is almost four times that of Thailand. Indonesia Not to mention people's habits eating more rice than Thailand," he said.

Compared to Thailand, Indonesia crop land area larger than one-half the land area of Thailand.