Menkop UKM Puspayoga Salut pada `Diplomasi Batik` bagi Keutuhan NKRI

The Batik Proven to Unite Indonesia as a Pluralistic Country: Minister

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Menkop UKM Puspayoga Salut pada `Diplomasi Batik` bagi Keutuhan NKRI
Menkop UKM, AAGN Puspayoga membuka pameran batik di Pekalongan mewakili Presiden RI Joko Widodo (Foto2: Humas Kemenkop UKM)

Jakarta (B2B) - Batik terbukti berhasil memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meskipun batik berakar dari budaya Jawa namun semangat rakyat Indonesia mengenakan batik tergolong luar biasa, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke mengenakan batik.

"Ini bukan berlebihan, diplomasi batik luar biasa untuk memperkokoh NKRI. Siapa cinta NKRI dia pakai batik, dan acara seperti ini memang diperlukan bukan saja di Pekalongan tapi di kota-kota lain di seluruh Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM pada pembukaan Pekan Batik Nusantara 2016 di Pekalongan, Jawa Tengah belum lama ini.

Menteri Puspayoga berada di Pekalongan untuk mewakili Presiden RI Joko Widodo membuka pameran batik kedelapan di Pekalongan, yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan pemasaran produk batik yang dihasilkan oleh koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kegiatan tersebut dan mengharapkan lebih banyak digelar pameran batik serupa di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia.

"Batik sudah menjadi world heritage, untuk para perajin batik di Pekalongan saya siap menjadi manekin, saya akan pasarkan batik produksi Anda," kata Ganjar.

Jakarta (B2B) - The batik proven to strengthen the Unitary Republic of Indonesia (NKRI) although batik originated from Javanese culture but the spirit of the Indonesian people to wear batik quite remarkable, people from Sabang to Merauke wear batik as the national dress.

"It's no exaggeration, diplomacy batik proven to be exceptional to unite Indonesia. Anyone who loves Indonesia wearing batik, and events like this are necessary not only in Pekalongan but in other cities across the country," said Cooperatives and SMEs Minister, AAGN Puspayoga while opened the 2016 Indonesian Batik Week in Pekalongan city of Central Java Province recently.

Minister Puspayoga in Pekalongan to represent the President Joko Widodo open the eighth batik exhibition, which was held to improve value added of batik products from cooperatives and small and medium businesses.

Central Java Governor, Ganjar Pranowo welcomed these activities and expect more similar batik exhibitions held in Central Java and across the country.

"The batik is already a world heritage, I am ready to be a mannequin for Pekalongan batik artisans, I will support the marketing of batik," Governor Pranowo said.