Pelatihan Terpadu SDM Koperasi di Manokwari, Hemat Anggaran dan Tepat Sasaran

Indonesian Govt Held HR Training Small and Medium Entrepreneurs in Papua

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pelatihan Terpadu SDM Koperasi di Manokwari, Hemat Anggaran dan Tepat Sasaran
Deputi bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso Budi Susetyo

Jakarta (B2B) - Deputi bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM  menggelar pelatihan keterampilan bagi 270 calon wirausaha di Manokwari, Papua Barat, dengan berbagai latar belakang profesi seperti petani, nelayan, LSM, dan apartur negara yang berminat untuk berwirausaha di bidang koperasi maupun usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

Deputi bidang Pengembangan SDM, Prakoso Budi Susetyo mengatakan pelatihan secara terpadu ini selain lebih efisien dari sisi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah juga tepat sasaran, dan kegiatan antara pemerintah pusat dengan daerah dapat terkoordinir dengan baik.

"Saya ingin kegiatan pemerintah dan daerah juga dapat melibatkan stake holder lain. Misalnya mengajak perbankan yang ditugasi menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR maupun LPDB sebagai Lembaga Pengelola Dana Bergulir bagi KUMKM ikut terlibat dalam kegiatan semacam ini,” kata Prakoso.

Pelatihan yang diperuntukkan bagi pengembangan SDM koperasi dan UMKM  ini meliputi pelatihan manajemen organisasi dan pengelolaan koperasi, peningkatan pemahaman perkoperasian bagi aparatur, pelatihan peningkatan kapasitas pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berbasis kompetensi, pelatihan kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) bagi organisasi masyarakat, dan pelatihan kewirausahaan melalaui GKN bagi petani.

Menurut dia, keterlibatan pihak perbankan dan LPDB sangat penting, khususnya dalam hal pembiayaan kepada para calon pelaku usaha KUMKM yang ikut dalam pelatihan semacam ini. Selain itu, bank juga diuntungkan karena mereka tidak perlu repot-repot mencari nasabah yang baik, karena calon wirausaha ini sudah dididik dengan baik.

Prakoso menambahkan calon wirausaha yang ikut pelatihan ini sudah melalui proses seleksi, pelatihan, kemudian mereka diseleksi lagi hingga pendapingan dan lainnya.

Jakarta (B2B) - Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry by the Deputy for HRD Development held a skills training for 270 prospective entrepreneurs in Manokwari, West Papua, with various professions backgrounds such as farmers, fishermen, non-governmental organizations and the state apparatus who are interested in entrepreneurship in the field of cooperatives and micro, small and medium enterprises (MSME).

Deputy for Human Resources Development at the ministry, Prakoso Budi Susetyo said integrated training efficient for the government budget also on target activities of central and local government was well coordinated.

"I want the activities between central and local governments also involve other stakeholders for example invites banks as providers of People´s Business Credit (the KUR) and the fund management institutions lending to micro, small and medium enterprises (LPDB-KUMKM) involved in this activity," Mr Susetyo said.

He noted the training aimed to developing human resources of cooperatives and SMEs include organizational management and cooperative management, improved understanding of cooperatives for the state apparatus, training, capacity building microfinance institution based on competency, entrepreneurial training through the National Entrepreneurship Movement (GKN) for community organizations, and entrepreneurship training through the GKN for farmers.

According to him, the involvement of the banks and LPDB very important, especially in terms of financing to prospective businesses that participated in the training. In addition, the bank will also be easier to get good customers, as prospective entrepreneurs are already undergoing training.

Mr Susetyo added prospective entrepreneurs who participated this training has been through the selection process, training, and then be selected to mentoring and more.