I Wayan Dipta: Mulai 2015 KUD Resmi jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi
Indonesian Senior Official Support the Village Cooperatives as Subsidized Fertilizer Distributor
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Karawang (B2B) - Deputi Bidang Produksi di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) I Wayan Dipta mengaku prihatin pada kondisi yang menimpa koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) saat ini, namun dia akan berupaya mendorong peningkatan peran KUD mendukung ketahanan pangan nasional.
"Mulai tahun ini, KUD resmi menjadi penyalur pupuk bersubsidi. Memang baru mencapai 11 persen, dan akan terus kita tingkatkan. Sekarang sudah ada 93 KUD yang menjadi penyalur pupuk bersubsidi," kata I Wayan Dipta dalam dialog dengan para petani di Desa Jatiragas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu pagi.
Turut hadir Ketua Pusat KUD Jawa Barat, Toto Iskandar dan Duta Koperasi, Miing Bagito yang juga mantan komedian dari grup Bagito.
I Wayan Dipta mengakui, peranan KUD harus dibangkitkan kembali setelah terbukti sukses menjadi 'perpanjangan tangan' pemerintah untuk menjaga produksi dan distribusi pangan.
I Wayan Dipta menyatakan dapat menerima keluhan para petani di Karawang dan akan menyampaikan kepada pemerintah untuk mengaktifkan kembali peranan KUD mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kita harus belajar dari sejarah ketika KUD berperan penting menjadi penjamin ketersediaan pangan nasional," kata I Wayan Dipta.
Karawang, Indonesia (B2B) - The Deputy Production of Indonesian Cooperatives, Small and Medium Enterprises (SMEs), I Wayan Dipta admitted concern to conditions of the cooperative, in particular the Village Unit Cooperatives, locally known as the KUD at this time, and he will seek to boost the role of KUD to support national food security.
"Starting this year, KUD designated as subsidized fertilizer distributor. It only reached 11 percent, and will continue to increase. Now there are 93 the KUD being subsidized fertilizer distributor," Mr Dipta says while dialogue with farmers in Jatiragas village of Karawang district, West Java province here on Wednesday.
Also attended Chairman of KUD Center of West Java, Toto Iskandar, and the Cooperative Ambassador, Miing Bagito.
Mr Dipta admitted that the role of KUD should be resurrected after proven success support the government to safeguard the production and distribution of food.
He stated will accommodate complaints farmers of Karawang, and will convey to the government to reactivate the role of KUD to support national food security program.
"We must learn from history when cooperatives play an important role to be a guarantor of national food availability," Mr Dipta said.
