Nafsiah: Atasi HIV/AIDS Harus dari Hulu dan Hilir

Nafsiah: Dealing with HIV/AIDS Must Cover Preventive and Curative Aspects

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari


Nafsiah: Atasi HIV/AIDS Harus dari Hulu dan Hilir
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi (Foto: tempo.co)

Jakarta (B2B) - Penanganan kasus HIV/AIDS di Indonesia harus dilakukan dari hulu dan hilir. Penanganan hulu termasuk pendekatan masyarat dari sisi agama, pendidikan kesehatan reproduksi, hingga pendidikan tentang bahaya narkotika.

"Sementara penanganan hilir meliputi pengobatan penyakit kelamin dan anjuran memakai kondom untuk mereka yang melakukan hubungan seks berisiko," kata Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi kepada pers di Jakarta, Jumat (30/11) dalam menyambut Hari AIDS Sedunia yang akan jatuh hari ini.

Menteri Nafsiah juga menekankan tentang pentingnya kesetaraan gender dalam menangani permasalahan HIV/AIDS yang menyangkut hubungan seks berisiko yang menjadi salah satu penyebab utama penyebaran penyakit ini.

"Ketimpangan gender di Indonesia untuk hubungan seksual masih mengkhawatikan," ungkap Menteri Kesehatan.

Dia menambahkan, seringkali wanita tidak berdaya ketika pria menolak memakai kondom ketika berhubungan seksual. Hal inilah yang menjadikan wanita sangat rentan terinfeksi HIV.

Jakarta (B2B) - Management of HIV/AIDS case in Indonesia must be done thoroughly, starting from approach to people in terms of religious aspect, education on reproductive health, and education on the danger of narcotics.

“In terms of curative aspect, it covers treatment on sexual disease and suggestion to wear condoms for them having risky sexual behavior,” said Minister of Health, Nafsiah mboi to reporters in Jakarta on Friday (30/11) in the event of World AIDS Day which falls today.

The Minister also emphasizes on the importance of gender equality in dealing with HIV/AIDS case involving risky sexual intercourse which is the main cause of the spread of the disease.

“Gender gap in Indonesia in terms of sexual intercourse is still worrying,” said the Minister.

She added that women often can do nothing when men refuse to wear condom in a sexual intercourse. This makes women prone to HIV infection.