SBY: Tingkatkan Ketahanan Pangan Antisipasi Pertumbuhan Penduduk
SBY: Improve Food Security to Anticipate Population Growth
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan bangsa Indonesia akan lebih kuat jika memiliki ketahanan pangan yang kuat.
"Peningkatan ketahanan pangan sangat penting mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, angka pertumbuhan penduduk juga semakin tinggi," kata Presiden di Istana Negara saat memberikan sambutan pada penganugerahan Adhikarya Pangan Nusantara 2012, Jumat.
Mengutip hasil survei dari sebuah lembaga internasional, SBY menyebut kelas konsumen telah mencapai 45 juta orang.
"Berarti ada yang di atas dan di bawah yang terus kita tingkatkan kesejahteraannya. Jumlahnya akan terus bertambah, sehingga yang masih miskin kita dorong menjadi kurang miskin dan tidak miskin lagi," tandas SBY.
Untuk mengatasinya, SBY menyatakan dibutuhkan peningkatan produksi di pelbagai komoditas. "Kalau kita tidak ingat, penduduk kita yang hampir mencapai 200 juta, mereka juga butuh pangan maka produksi ini suatu saat kurang. Mari kita pusatkan betul untuk tingkatkan produksi. Kalau produksi ada, tidak ada masalah," paparnya.
Terkait dengan lahan, SBY menyadari terdapat pelbagai masalah lahan yang menyebabkan beralih fungsinya lahan pertanian untuk kepentingan yang lain.
"Bukan salah, tapi harus ada hitung-hitungannya. Kalau banyak yang dialihkan, produksi menurun. Oleh karena itu, ketersediaan lahan harus sama-sama dikerjakan," lanjut SBY.
Dalam kesempatan tersebut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Gubernur Lampung Syachruddin ZP dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo turut menerima penghargaan.
Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) reminds that Indonesia will be stronger if the country has strong food security.
“Improvement
of food security is very important given that the country’s economical
situation is getting better. Population also increases,” said the
President in State Palace when giving speech in the event of Adhikarya
Pangan Nusantara 2012 Award on Friday.
Based on a survey result
by an international organization, SBY states that the number of
consumers has reached 45 million people.
“It means that we should
keep improving the welfare of upper and lower classes. There will be
more and more, hence we assist them to get rid of poverty,” said the
President.
To solve this, SBY stated that productions of each
commodity need to be increased. “We should remember that the country’s
citizens reach 200 million people, they need food, hence current
production would not suffice. But if there are enough products, things
would be alright,”
he explained.
Talking about land, SBY knows
that there are various problems on land causing the change of land
function, where previously it was used for agricultural activity and now
it is used of other activities.
“It is ok, but we must take all
aspects into account. If more lands change functions, production will
decrease. Hence, we must try to provide lands,” he continued.
In
the occasion, some governors received the awards. They are: East Java
Governor, Soekarwo, West Java Governor, Ahmad Heryawan, Central Java
Governor, Bibit Waluyo, West Nusa Tenggara Governor, Muhammad
Zainul Majdi, Governor of Lampung, Syachruddin ZP, and South Sulawesi Governor, Syahrul Yasin Limpo.
