Ketua MPR: Indonesia Mampu Laksanakan Reformasi sebagai Negara Demokrasi
House Speaker: Indonesia`s Indonesia Carry Out the Reformation Toward Democracy Life
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Indonesia pada ulang tahun kemerdekaan ke-70 telah mencapai kemajuan dan mampu berdiri tegak di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia.
"Indonesia harus bersyukur karena mampu melaksanakan reformasi dari berbagai kehidupan bangsa menuju tatanan kehidupan demokrasi," kata Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan saat membuka Sidang Tahunan MPR 2015 di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa itu terjadi karena semua elemen bangsa menyadari bahwa kunci kemajuan bangasa adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Namun Ketua MPR ini menginggatkan agar pembangunan ekonomi Indonesia tidak tertumpu pada sumber daya alam saja.
Untuk itu, kata Zulkifli, Indonesia harus fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daripada bertumpu pada mengekspor hasil sumber daya alam.
"Kita punya pengalaman membangun yang menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia pada era 70-an dan era 80-an. Pembangunan masih mengandalkan pembangunan pada ekspor kayu dan hasil-hasil hutan," kata Zulkifli.
Zulkifli mengungkapkan ekspor kayu sudah merosot dan tidak lagi menghasilkan devisa yang cukup, namun justru dampak negatif masih dirasakan hingga saat ini.
Sedangkan pada era 90-an hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan pembangunan ekonomi berdasarkan sumber daya alam mentah, seperti batubara dan tambang.
"Pembangunan berdasarkan sumber daya alam ini juga tidak berkesinambungan karena rentan terhadap gejolak harga internasional akhirnya melemahkan ekonomi, menurunkan ekspor, membuat nilai tukar sangat rentan seperti saat ini," jelasnya.
Ketua MPR berharap pengembangan ilmu industri transportasi bisa mendorong produktivitas, inovasi nasional , menciptakan lapangan pekerjaan, terbangunnya SDM yang berkemampuan tinggi, meningkatkan devisa, memperbaiki neraca perdagangan dan meningkatkan pendapatan negara.
Jakarta (B2B) - Indonesia's Peoples Consultative Assembly Speaker, Zulkifli Hasan stated that ahead of the 70th anniversary of Independence, Indonesia has made progress and succeeded in competing with other countries.
"Indonesia can carry out the reformation toward democracy life. So, the history recorded Indonesia as a democracy country," Mr Hasan said while opened the annual session here on Friday.
He said all elements of the nation realized that the key to prosperity is having quality human resources. However, Indonesia's economic development should not depend on the natural resources.
Therefore, Indonesia should focus on creating quality of human resources rather than exporting natural resources.
In the 1980s, Indonesia relied on natural resources such as crude oil and wood. As a result, the forest areas were damaged which led to landslides and floods. While the foreign exchange which was earned from the export of natural resources did not restore its impacts.
In the 1990s, Hasan noted, Indonesia still relied on the export of raw natural resource commodities such as petroleum, coal and other minerals.
"Natural resources continued to decrease, while it was influenced by international market price movements," he stated.
