TNI Targetkan Pencapaian 42% Kekuatan Esensial Minimum

Indonesian Defence Force Targets of 42% MEF

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


TNI Targetkan Pencapaian 42% Kekuatan Esensial Minimum
Foto: kompasiana.com

Jakarta (B2B) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menargetkan kemampuan persenjataan militer Indonesia mencapai 40% hingga 42% sebagai bagian dari pencapaian Kekuatan Esensial Minimum (MEF) 42%, sebagai bagian dari Rencana Strategis I TNI.

"MEF pada 2013 telah lampaui target 28,7 persen. Pada 2014 diharapkan mencapai 40-42 persen," kata Jenderal TNI Moeldoko setelah membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2014 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1).

Moeldoko menambahkan, rakyat Indonesia akan menjadi saksi peningkatan kemampuan persenjataan militer bagi TNI AD, TNI AL dan TNI AU pada 2014.

Pada APBN 2014, TNI mendapat alokasi anggaran Rp86 triliun, sekitar 52% akan dimanfaatkan untuk anggaran rutin dan 48% untuk peningkatan kemampuan TNI. Sejak triwulan pertama 2013, berbagai persenjataan baru TNI telah "diperagakan" secara terbuka kepada masyarakat Indonesia. Di antaranya penggelaran arsenal yang terjadi di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta.

Moeldoko menjelaskan, pada 2013 indikator TNI cukup terbilang baik pada bidang keuangan, karena pencapaian yang diraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara di bidang operasi saat ini hampir di setiap daerah kondisinya terbilang baik dan kondusif.

"TNI mampu mencapai prestasi WTP dalam pemanfaatan anggaran dan situasi kondusif tercipta di seluruh Indonesia," kata Moeldoko.

Mengenai sejumlah peristiwa di Papua yang telah menelan korban prajurit TNI, Moeldoko sangat menyayangkan, karena pendekatan kesejahteraan sudah dilakukan di Papua dalam bentuk operasi bakti TNI, bukan dalam bentuk operasi militer.

"Namun, kelompok bersenjata tetap melakukan langkah-langkah tidak baik. Tidak fair kalau TNI diam saja menanggapi tindakan tersebut," kata dia.

Rapim TNI diselenggarakan mulai hari ini hingga 13 Januari mendatang dan dihadiri hampir 300 perwira tinggi dari tiga matra hadir dalam rapat pimpinan tahunan TNI itu, yang oleh Moeldoko dinyatakan cukup berbeda dari berbagai rapat pimpinan yang dilakukan selama ini. Tiga kepala staf matra TNI hadir, yaitu Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman.

Jakarta (B2B) - General Moeldoko, Indonesian Defence Force Commander has targeted to reach 40 to 42 percent of Minimum Essential Force (MEF) during Strategic I Plan in 2014.

"We reached MEF beyond the target 28.7 percent in 2013, and we expect to increase it 40 to 42 percent in 2014," stated Commander General Moeldoko, as his opening comment at the Defense Force Leaders Meeting 2014, here on Wednesday.

Moeldoko added that Indonesian people can be witness to Indonesias primary weapons defense system on army, navy and air force that will be strengthened in 2014.

In the 2014 budget, the Defense Force will receive Rp86 trillions, of which, 52 percent will be use for routine expenditures and 48 percent for development sector.

According to Indonesian Defense Force data, during 2013, the military force had performed well on financial and operational sectors.

"We had a good financial system report and almost all regions remains in conducive situations," he explained.

However, Moeldoko added that the situation should be further enhanced by strengthening the intelligent system and territorial security, particularly in the border areas.

"In the border areas, we conduct a comprehensive operation that involves the army, navy and air force, to avoid any kind of friction," Moeldoko explained.

Regarding the shooting cases in Papua, where there were victims from military force, General Moeldoko admitted that the service operation with welfare approach has not had a good result.

"Rather than conducting military operations, we have adopted a more humane approach, yet the armed groups are still performing acts of disobedience. It is unfair for the Defense Forces to allow this to continue without repercussions," he added.

The Indonesian Defense Force Leaders Meeting 2014 will be held from January 8 to 13, to discuss the national militarys strategic plans and work progress evaluation.