Walikota Surabaya Laporkan Kekisruhan di KBS ke KPK
Tri Rismaharini Report Surabaya Zoo Case to Indonesia Anti-graft Body
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini melaporkan masalah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga mismanagement dan gratifikasi di KBS, menyusul hilang dan matinya sekitar 420 hewan langka.
"Surabaya masih butuh kebon binatang," kata Walikota Rismaharini ketika melaporkan kasus di KBS kepada KPK, Senin (20/1).
Risma melaporkan hewan-hewan yang hilang di KBS adalah dua komodo dan 50 ekor jalak Bali.
Persoalan dalam KBS antara lain disebabkan oleh konflik kepemilikan, KBS awalnya dimiliki oleh pihak swasta yang kemudian terjadi tarik-menarik kepemilikan hingga pada November 2013 pengelolaan KBS diambil alih Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS di bawah Pemerintah Kota Surabaya.
Dia menolak menjelaskan laporan tentang KBS yang akan disampaikan kepada KPK, menurutnya ia akan melaporkan kekisruhan di KBS bersama timnya.
Walikota Surabaya berencana menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan untuk mendiskusikan pembenahan manajemen dan upaya konservasi hewan di KBS.
Ada sejumlah kejadian kematian binatang di KBS misalnya pada pertengahan November 2013 ada seekor jaguar langka berusia 22 tahun, bernama Dainler tewas. Selanjutnya seekor rusa timur jantan tewas, masih ada seekor jerapah yang mati dengan ditemukan sekitar 20 kilogram kantong plastik, kemudian ada singa jantan bernama Michael juga tewas dengan leher terlilit kawat pada Januari 2014.
Jakarta (B2B) - Tri Rismaharini, Surabaya Mayor, East Java province has reported the alleged mismanagement and graft in the Surabaya Zoo leading to the disappearance or death of around 420 rare animals, to the Corruption Eradication Commission (KPK).
"We still need a zoo," the mayor asserted while reporting the case to the KPK in Jakarta, on Monday.
Among the animals that had gone missing from the Surabaya Zoo, were two Komodo dragons and 50 Bali starling (Leucopsar rothschildi) birds, she pointed out.
When the Surabaya authorities announced that it will take over the management of the zoo from the temporary management team set up by the forestry ministry, a hippopotamus was found missing from the zoo, she added.
She did not specify who she reported to at the KPK, but she reiterated that she did report to the team.
The mayor planned to meet Forestry Minister Zulkifli Hasan to discuss potential improvements in management and conservation efforts in the zoo.
A number of endangered animals were also reported to have died mysteriously in the zoo over the past few months. In November 2013, a 22-year old jaguar died. Later, a giraffe was found dead with about 20 plastic wares in its stomach. The latest death was that of a male lion named Michael that died due to a cable wire that went around his neck in January 2014.
