Polisi Joko Dikeroyok 3 Personel Polri dan 4 Anggota TNI

Officer Joko Assaulted by 3 Police Officers and 4 Army Members

Reporter : Roni Said
Editor : Mohamad Aslan
Translator : Intan Permata Sari


Polisi Joko Dikeroyok 3 Personel Polri dan 4   Anggota TNI

Jakarta (B2B) - Kapolres Kota Pekanbaru, Riau, Kombes Adang Ginanjar membenarkan empat orang ditangkap. Mereka terdiri atas seorang warga sipil dan tiga personel polisi terkait dugaan upaya pembunuhan terhadap anggota Polresta Pekanbaru, Joko. Sementara empat anggota TNI yang terlibat diserahkan kepada polisi militer.

"Empat orang sudah ditangkap. Satu warga sipil dan tiga personel Polri. Sementara empat anggota TNI, sudah dikordinasikan dengan pihak polisi militer," kata Kapolresta ketika dihubungi di Pekanbaru via telepon selulernya, Selasa (13/11/12).

Dugaan upaya pembunuhan polisi Joko berawal saat Joko ditelepon temannya, sesama anggota Polri, Senin (12/11/12). Mereka menetapkan pertemuan di Jl Kartama, Pekanbaru. Ternyata di lokasi tersebut sang rekan tidak sendirian tapi ditemani tujuh orang lainnya yang lantas mengeroyok Joko.

Saat pengeroyokan, dada kanan Joko ditusuk bayonet kemudian diikat lalu dimasukkan ke mobil. Joko dianiaya selama dalam perjalanan sejauh sekitar delapan kilometer. Sesampainya di kawasan Kubang, perbatasan Pekanbaru-Kampar, Joko dilempar ke kubangan lumpur.

Kedelapan pengeroyok mengira Joko sudah mati dan segera meninggalkan korban. Ternyata Joko masih hidup dan berupaya bangun untuk menyelamatkan diri. Tubuh Joko yang bersimbah darah ditemukan di sebuah mesjid. Warga yang menemukan korban langsung melaporkan ke polisi dan Joko dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Jakarta (B2B) - Head of Pekanbaru Police Station, Senior Commissioner Adang Ginanjar confirms that four persons are arrested, consisting of a citizen and three police officers related to assassination plan of member of Pekanbaru Police Station, Joko. Other four members of Army involved are brought to military police.

“Four persons have been arrested, one citizen and three police officers, while the other four military members have been brought to military police,” said Adang when contacted in Pekanbaru via cell phone on Tuesday (13/11).

The assassination plan started when Jokogot a phone call from his friend, also a police officer on Monday (12/11). They were to meet on Jl Kartama, Pekanbaru. Arriving there, his friend was not alone, there were 7 other people who directly assaulted him.

In the assault, Joko’s right chest was stabbed with a bayonet, he was then tied up and put inside a car. Joko was assaulted during the 8-km trip. Arriving in Kubang, the border area of Pekanbaru-Kampar, Joko’s body was thrown in a mud hole. 

They assumed that Joko had died and left him. In fact, Joko was still alive and tried to save himself. His blood-bathed body was found in a mosque. Residents who found him directly reported this tin Police and Joko was rushed to the nearest hospital.