Harrison Ford Wawancarai Presiden SBY di Istana Negara

Harrison Ford Interviewed President Yudhoyono at the State Palace

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Harrison Ford Wawancarai Presiden SBY di Istana Negara
Presiden SBY bersama Harrison Ford (Foto2: presidenri.go.id)

Jakarta (B2B) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima aktor Hollywood dan penggiat lingkungan hidup Harrison Ford di Kantor Presiden, Selasa (10/9) pukul 11.00 WIB. Ford menemui SBY untuk melakukan wawancara mengenai isu-isu lingkungan hidup di Indonesia untuk keperluan pembuatan film dokumenter Years of Living Dangerously.

"Kepentingan Harrison Ford mewawancarai Presiden SBY adalah untuk film dokumenter yang temanya adalah bagaimana menjaga atau melestarikan lingkungan hidup, menyelamatkan dunia dari climate change," kata Jubir Julian Aldrin Pasha, seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Ford, aktor asal Amerika Serikat pemeran serial Indiana Jones telah berada di Indonesia sejak Minggu (1/9) lalu untuk menggarap film dokumenternya. Sebelum bertemu Presiden SBY, Ford telah bertemu sejumlah aktivis lingkungan, kalangan pengusaha, dan pejabat bidang lingkungan seperti Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan ini, Presiden SBY menjelaskan kebijakan pemerintah terkait dengan konservasi hutan, upaya pencegahan pembalakan liar, reforestasi, dan pelestarian hutan secara keseluruhan.

"Indonesia bersungguh-sungguh dalam hal penyelamatan dan memelihara hutan kita, namun demikian Indonesia juga tidak ingin bekerja sendirian, mengharapkan kerja sama dari internasional, private sector, para pelaku bisnis secara langsung maupun tidak dengan hal-hal yang terkait sektor kehutanan," Julian menjelaskan.

Ford, yang juga seorang aktivis perubahan iklim mewakili UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) telah melakukan syuting di Orangutan Centre Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, dan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau.

Menurut Julian, Ford sangat gembira dengan kondisi pengelolaan hutan dan habitat orangutan di Kalimantan. "Tapi ada hal-hal yang dilihat kurang pas dalam implementasi atau realita di Tesso Nilo. Tadi dijelaskan oleh Presiden bahwa sedang dalam proses dalam menangani semuanya," Julian menambahkan.

Sikap pemerintah sangat jelas, pelestarian hutan dan lingkungan menjadi prioritas. "Bilamana ada penyimpangan dan bertentangan dengan upaya pemerintah dalam pelestarian hutan, Presiden telah menginstruksikan pada jajaran yang memiliki kewenangan untuk menindak tegas pihak yang menghalangi pelestarian hutan," ungkap Julian.

Untuk pengelolaan hutan dari degradasi, Indonesia mendapat dukungan dan perhatian melalui kerja sama khusus, seperti REDD+ dengan pemerintah Norwegia, dan asosiasi pecinta lingkungan.

Film Dokumenter
Years of Living Dangerously adalah film dokumenter yang mengisahkan mengenai perubahan iklim. Film ini diproduksi oleh jaringan Showtime yang meibatkan Arnold Schwarzenegger, James Cameron, dan Jerry Weintraub sebagai produser pelaksana. Harrison Ford sendiri bertindak sebagai narator utama.

Film ini terdiri atas delapan seri, setiap seri durasinya satu jam. Untuk seri Indonesia, akan diangkat isu-isu seperti kebakaran hutan, konservasi lahan gambut, dan perkebunan kelapa sawit. Tujuh seri lainnya mengambil isu di negara Asia lainnya. Film yang akan dirilis pada April 2014 ini dibintangi oleh Matt Damon, Ian Somerhalder, serta Olivia Munn.

Pada 1982 pernah ada film dengan judul serupa, yakni The Years of Living Dangerously, yang diproduksi Australia. Tapi film yang tengah digarap Harrison Ford ini sama sekali berbeda dan tidak ada hubungan dengan film Australia yang dibintangi Mel Gibson tersebut. Hanya judul saja yang nyaris serupa.

Mendampingi Presiden saat menerima wawancara Harrison Ford adalah Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Jubir Julian Aldrin Pasha, dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

Jakarta (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono received a Hollywood actor and environmental activist, Harrison Ford in the President´s office, Tuesday (10/9) at 11:00 pm. Ford met SBY for interviews related environmental issues in Indonesia for documentary films entitled Years of Living Dangerously.

"The interests of Harrison Ford interviewed President Yudhoyono, for documentary films about how to maintain or preserve the environment, save the world from climate change," said spokesman Julian Aldrin Pasha, after a meeting at the Presidential Palace Complex in Jakarta.

Ford, an American actor starring Indiana Jones trilogy was in Indonesia since Sunday (1/9) to work on documentary film. Before meeting President Yudhoyono, Ford has met a number of environmental activists, businessmen, and government officials in the field of the environment such as Forestry Minister Zulkifli Hasan.

In this meeting, the President explained government policies related to forest conservation, prevention of illegal logging, reforestation, and forest conservation as a whole.

According to Julian, Ford is very happy with the condition of forest and orangutan habitat in Borneo. "But there are things that are seen quite fit the reality of implementation or in Tesso Nilo. Earlier explained by the president that was in the process in dealing with everything," Julian added.

The government´s attitude is very clear, forest conservation and the environment a priority. "Whenever there is a deviation, and contrary to the government´s efforts in forest conservation, the President has instructed the ranks who has the authority to take action against those who obstruct forest conservation," Julian said.

For the management of forest degradation, Indonesia has the support and attention through specific cooperation, such as REDD + with the Norwegian government, and environmental associations.

Documentary Film
Years of Living Dangerously is a documentary that tells the story of climate change. The film was produced by the Showtime network involving Arnold Schwarzenegger, James Cameron, and Jerry Weintraub as executive producer. Harrison Ford acting as the main narrator.

The film consists of eight series, each series of one-hour duration. For the series of Indonesia, will raised issues such as forest fires, peat land conservation, and oil palm plantations. Seven other series take issue in other Asian countries. The film will be released in April 2014 starring Matt Damon, Ian Somerhalder, and Olivia Munn.

In 1982 there was ever a movie with a similar title, namely The Years of Living Dangerously, which produced Australia. But the film is being worked on Harrison Ford is totally different and there is no relationship with the Australian film starring Mel Gibson is. Only titles are almost similar.

Accompanying the President to receive an interview Harrison Ford is Chief UKP4 Kuntoro, spokesman Julian Aldrin Pasha, and a Special Staff of President of International Relations, Teuku Faizasyah.