Jakarta (B2B) - Dukungan terhadap Joko Widodo menjadi calon presiden 2014 terus menguat. Hasil jajak pendapat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan kalau gubernur DKI Jakarta tersebut mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014, pendukung dari partai politik lain bersedia memberikan suara untuk PDI Perjuangan, yang mengusung Joko Widodo, alias Jokowi.

Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philip J Vermonte mengatakan dari hasil jajak pendapat CSIS didapati fakta apabila Jokowi resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden 2014 maka pemilih dari non-PDI Perjuangan akan mengalihkan suaranya untuk mendukung Jokowi.

"Dari survei CSIS kali ini, didapat fakta bahwa dukungan terhadap Jokowi semakin terkonsolidasi. Ini bukan hanya dari PDIP saja. Ini juga dari pemilih partai-partai lain," kata Philip J Vermonte kepada pers di Jakarta, Minggu (1/12).

Sumber dukungan terbesar kepada Jokowi masih datang dari para pemilih PDIP sebanyak 63,6%, kemudian para pemilih Partai Demokrat (42,7%), para pemilih Partai Golkar (22,7%), dan pemilih Partai Gerindra (20,6%).

"Temuan itu menunjukkan dukungan kepada calon yang bukan bagian dari oligarki dan dinasti partai politik semakin luas. Maka, partai politik harus membuka diri serta mengurangi oligarki dan dinasti di internal mereka," kata Phillips.

CSIS melakukan surveinya dengan metode wawancara langsung tatap muka di 33 provinsi pada 13-20 November 2013, dengan 1,180 responden dan margin of error sebesar 2,85%.