Prajurit Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Bersama di Situbondo

Indonesian and US Marine Corps Hold Joint Exercise in East Java

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Prajurit Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Bersama di Situbondo
Foto: jakartagreater.com

Jakarta (B2B) - Korps Marinir TNI AL menggelar latihan bersama dengan "United States Marine Corps" (USMC) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim pada 20 Agustus hingga 6 September 2013.

Latihan bersama yang dimulai Selasa tersebut, dibuka oleh Asisten Operasi Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar) Kolonel Marinir Purwadi mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington.

Latihan bersama bertajuk "Lantern Iron 13-1" itu melibatkan 77 prajurit yakni 66 prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dan 11 prajurit US MARSOC.

"Situasi global menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal, khususnya keamanan maritim," kata Komandan Korps Marinir dalam amanatnya yang dibacakan Asops Dankormar, melalui pernyataan tertulis dari Dinas Penerangan Korps Marinir.

Ditambahkannya, untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut untuk memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik guna menangani berbagai situasi yang berkembang.

"Dengan pelaksanaan latihan Lantern Iron 13-1 itu, maka semua tuntutan dapat terpenuhi, apalagi latihan kali ini memfokuskan pada permasalahan pertempuran di darat dan di laut yang mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya," katanya lagi.

Dalam latihan bersama itu, kedua belah pihak akan dapat saling bertukar pengetahuan, khususnya materi kemampuan Intai Amfibi, perang hutan, dan sniper melalui metode teori hingga praktik di lapangan.

Sementara itu, Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Edy Cahyanto mengatakan tujuan latihan "Lantern Iron 13-1" itu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerja sama/persahabatan dengan prajurit US MARSOC.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Marine Corps and the United States Marine Corps (USMC) have carried out a joint exercise at the Baluran Combat Training Center of Marine Corps in Karangtekok, Situbondo district, East Java.

Starting on Tuesday, the joint exercise was opened by the Operation Commander of Marine Corps (Asops Dankomar), Marine Colonel Purwadi, as a representative of Marine Corps Commander Major General (Marine) A. Faridz Washington.

The exercise, named Lantern Iron 13-1, will be held until September 6 in Situbondo. A total of 77 soldiers --66 from Batalyon Taifib-1 Marinir and 11 from US MARSOC-- will take part in it.

"The current global situation demands that Marine Corps be comprehensively prepared, especially in the area of maritime security," said Washington in a written speech read out by Purwadi, adding that every Marine troop must be able to deliver the highest standard of technical and tactical performance when tackling various situations.

"The Lantern Iron 13-1 will make them ready to meet such demands, as this exercise focuses on land and sea combat, from the planning stages right until execution," he explained.

During the exercise, the soldiers are expected to share their knowledge and experience while mastering some tactical abilities with respect to amphibious surveillance, jungle war, and sniper operations.

Meanwhile, Commander of the Exercise Working Unit, Lieutenant Colonel Marine Edy Cahyanto, noted that Lantern Iron 13-1 was aimed at not only improving the knowledge and performance of Taifib soldiers, but also establishing cooperation with US MARSOC troops.

Cahyanto said the participants were also taught about Medical/Tactical Combat Casualty Care and Demolition Identification and Reaction during the training.

Training was also provided on sniper operations, scout swimmer operations, amphibious raids, beach landing techniques, jungle and sea survival, and full mission profile, he added.

The joint exercise will also be held at the Lampon Combat Training Center of Banyuwangi.