PLN Tahun Ini Turunkan 21% Konsumsi BBM untuk Pembangkit Listrik
Indonesian Electricity Company to Cut Fuel Consumption by 21 Percent
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemakaian bahan bakar minyak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembangkit listrik pada 2015 ditargetkan sebesar 5,7 juta kiloliter atau turun 21% dibandingkan realisasi 2014 sebesar 7,2 juta kiloliter.
"Kami akan terus menurunkan pemakaian BBM pembangkit. Pada 2015 pemakaian BBM turun menjadi 5,7 juta kiloliter," ujar Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, penurunan pemakaian BBM sekitar 1,5 juta kiloliter terutama berasal dari pembangkit di Medan yang memakai gas.
Pada 2015, pembangkit di Medan diperkirakan hanya memakai BBM sebesar 1,5 juta kiloliter atau turun dibandingkan sebelumnya sekitar 3 juta kiloliter.
Selain itu, pemakaian BBM di Jawa-Bali juga berkurang sekitar 100.000 kiloliter dengan beroperasinya PLTG di Benoa dan PLTU Celukan Bawang di Bali.
PLTG Benoa dan PLTU Celukan Bawang mulai beroperasi pada pertengahan 2015 yang akan mengurangi pemakaian BBM di sistem Jawa-Bali dari 900.000 menjadi 400.000-500.000 kiloliter.
Dengan penurunan pemakaian BBM tersebut, lanjutnya porsi BBM dalam bauran energi ditargetkan turun menjadi sebesar 8,85 dari realisasi 11,37%.
Jakarta (B2B) - The state electricity company of Indonesia, known as PLN, aims to slash its fuel consumption by 21 percent to 5.7 million kiloliters in 2015 from 7.2 million kiloliters in 2014.
"In 2015, fuel consumption will decline to 5.7 million kiloliters," Chief of PLNs Fuel Oil and Gas Division, Suryadi Mardjoeki, said here on Thursday.
Mr Mardjoeki added, fuel consumption will decline by some 1.5 million kiloliters this year, after PLNs generators in the North Sumatra provincial capital of Medan switched to using gas.
The generators in Medan are expected halve their fuel consumption to 1.5 million kiloliters this year from 3 million kiloliters last year, he stated.
According to him, fuel consumption in Java and Bali will also fall by around 100 thousand kiloliters, after the gas-fueled power plant (PLTG) in Benoa and the thermal power plant (PLTU) in Celukan Bawang, Bali, come into operation.
PLTG Benoa and PLTU Celukan Bawang will commence operation by mid-2015, and consequently, fuel consumption in the Java-Bali grids will fall to 400 to 500 thousand kiloliters from 900 thousand kiloliters, Mardjoeki pointed out.
