Pasuruan, Jatim [B2B] - Kementerian Koperasi dan UKM berupaya menertibkan praktik 'investasi bodong' berkedok koperasi yang meresahkan masyarakat, hal itu mendorong Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang bertekad mendisiplinkan pihak-pihak terkait yang menggunakan nama koperasi namun tidak melaksanakan azas dan prinsip-prinsip koperasi, dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan [OJK].

"Harus sudah kita disiplinkan pihak-pihak yang menggunakan nama koperasi, tapi sebenarnya tidak menjalankan azas dan prinsip-prinsip koperasi," kata Teten Masduki usai menghadiri rapat anggota tahunan [RAT] tahun buku 2019 dari Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Usaha Gabungan Terpadu [KSPPS BMT UGT] Sidogiri di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu [23/2].

Menurut Teten, mereka sebenarnya menjadikan koperasi sebagai kedok untuk praktik seperti perbankan. "Masalah seperti itu yang akan kita tuntaskan segera."

Dia menambahkan apabila hal itu dibiarkan berlarut-larut, akan merusak nama baik pengembangan koperasi ke depan. "Nama baik koperasi harus kita jaga, karena koperasi adalah konsep ideal dalam sistem ekonomi kerakyatan."

Teten Masduki tidak menampik sudah ada beberapa laporan dari masyarakat terkait praktik ilegal berkedok koperasi tersebut. "Kita akan segera benahi dan bereskan masalah ini. Tunggu saja.