Koapgi Merujuk Kisel, Menkop UKM Dorong Kopkar BUMN Bentuk Anak Usaha

SOEs Employee Cooperatives have the Opportunity to become a Subsidiary

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Koapgi Merujuk Kisel, Menkop UKM Dorong Kopkar BUMN Bentuk Anak Usaha
AUDIENSI: Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia [Koapgi] Rimond Barkah [kiri] dalam pertemuan dengan Menkop UKM Teten Masduki [Foto: Humas Kemenkop UKM]

Jakarta [B2B] - Koperasi karyawan [Kopkar] di lingkungan badan usaha milik negara [BUMN] membentuk anak usaha [persero] agar dapat menjalin kerjasama dengan perusahan induk. Eksistensi Koperasi Telekomunikasi Seluler [Kisel] dari karyawan Telkomsel sebagai role model pengembangan usaha Kopkar. Begitu pula dengan Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia [Koapgi] beranggotakan 4.300 orang terdiri atas pilot, pramugari/a dan pensiunan karyawan Garuda berupaya mengikuti jejak sukses Kisel.

"Menteri BUMN Erick Tohir sudah memberi sinyal agar BUMN memberdayakan koperasi di lingkungannya. Saya berharap Menkop UKM dapat mendorong lebih dalam lagi, agar Kopkar di BUMN bisa berkontribusi lebih banyak bagi perusahaan induknya", kata Ketua Koapgi, Rimond Barkah kepada pers usai bertemu Menkop UKM Teten Masduki di Jakarta, Kamis [13/2].

Dalam pertemuan dengan Menkop UKM, menurut Rimond Barkah, dibahas tentang Kisel sebagai role model meskipun diakuinya bahwa Koapgi masih jauh kelasnya ketimbang Kisel, namun memiliki chemistry yang sama untuk melakukan kerjasama.

"Kita banyak belajar dan sudah melakukan beberapa kerjasama juga dengan Kisel. Karena, Kisel itu sudah menjadi koperasi kelas dunia. Koapgi masih middle class, dan masih melakukan berbagai pembenahan untuk bisa berkontribusi pada perusahaan induk," katanya.

Dia mengakui, banyak peluang usaha di Garuda yang bisa dikerjakan Koapgi, namun upaya kerjasama selalu gagal karena terbentur pada badan hukum koperasi lantaran  dianggap tidak memiliki good corporate governance [CCG] sebagai salah satu syarat menjalin kerjasama dengan Garuda. Koapgi pun mendirikan PT Avialine Indonesia Transport, anak usaha yang bergerak di sektor transportasi. 

"Anak usaha ini yang akan melayani transportasi seluruh air crew Garuda. Insya Allah, bulan ini atau bulan depan akan kita launching. Sementara saat ini, Koapgi masih berkecimpung pada unit-unit usaha skala kecil seperti kantin di area-area kru di bandara dan mini market, padahal peluang usaha lainnya bisa dijalankan Koapgi seperti seragam air crew, katering pesawat dan sebagainya.

Dia berharap Koapgi  diberi ruang seluas-luasnya untuk bisa menangkap peluang usaha yang ada di Garuda. "Ibarat berburu, kita ini seperti berburu di kebun binatang namun kandang-kandang hewannya masih tertutup rapat."

Kendala lain yang masih menghadang laju Koapgi adalah dari sisi perkuatan permodalan. "Koapgi itu koperasi konsumen. Sementara aturan di LPDB KUMKM hanya akan memberikan dana bergulir untuk koperasi produktif. Peluang Koapgi untuk menjadi koperasi produksi sangat besar, hanya saja belum diberi ruang yang luas."

Jakarta [B2B] - Indonesian government provide opportunities for SOEs employee cooperatives to form subsidiaries as does the Telkomsel employee cooperative, a subsidiary of GSM cellular operators that form Kisel, according to Indonesian Cooperatives and SMEs, Teten Masduki here on Thursday [February 13].