Terpilih jadi Presiden, Jokowi Janji Ungkap Hilangnya 13 Aktivis 1998
Jokowi Promises to Reveal 13 Indonesian Activists of the 1998 Kidnapping
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan berjanji akan mengungkap kasus penghilangan paksa 13 aktivis reformasi. Janji itu diucapkan saat Jokowi bertemu dengan relawan asal Surabaya di Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi, setelah pengungkapan kasus itu tuntas, baru diputuskan apakah akan digelar rekonsiliasi atau tidak. Yang terpenting, kata Jokowi, nasib ke-13 aktivis itu jelas.
Jokowi menjawab pertanyaan Susan, seorang relawan yang meminta Jokowi harus menuntaskan kasus tersebut kelak jika menjadi presiden. Dia mengaku sedih melihat Fitri Nganthi Wani, anak salah satu aktivis yang hilang, Wiji Thukul.
"Rasanya sedih ditinggal ayah saya yang meninggal, apalagi kalau melihat anaknya Wiji Thukul," kata Susan ketika berbicara dengan Jokowi melalui call centre Jokowi-JK di East Kuningan, Senin, 16 Juni 2014.
Penculikan aktivis 1998 menyisakan 13 orang yang belum kembali. Mereka yakni Petrus Bima Anugreah, Herman Hendrawan, Suyat, Wiji Thukul, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Alkatiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin, dan Abdun Nasser.
Jakarta (B2B) - Indonesian presidential candidate from the Democratic Party of Struggle (PDI-P), Joko Widodo aka Jokowi said that he will solve the kidnapping of 13 pro-democracy activists during a meeting with volunteers from Surabaya here on Monday. After the kidnapping is solving, it will then be decide whether there will be reconciliation or not.
Jokowi answered a question from Susan, a volunteer who asked Jokowi to solve the kidnappings if he becomes president. She said she was sad to see Fitri Nganthi Wani, the daughter of one of the kidnapped activists Wiji Thukul.
"I was really sad when my father died and I'm even sadder when I see Wiji Thukul's daughter," said Susan during the meeting.
Thirteen activists of the 1998 kidnapping who are still missing include Petrus Bima Anugreah, Herman Hendrawan, Suyat, Wiji Thukul, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Alkatiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin and Abdun Nasser.
