Jakarta (B2B) - Pemerintah akan mendorong koperasi dan pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya melalui e-commerce karena terbukti lebih efisien, efektif dan biayanya lebih murah sehingga dapat terhubung dengan buyers di dalam negeri dan mancanegara.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koprasi dan UKM, I Wayan Dipta mengakui saat ini masih banyak pengurus koperasi dan pelaku UMKM yang belum mengerti internet, namun pemerintah akan mendorong melalui edukasi dan sosialisasi tentang keunggulan e-commerce untuk promosi dan pemasaran.

"Meskipun dulu kementerian sudah pernah melakukannya tapi belum bisa transaksi secara online, tapi sudah dipromosikan melalui internet. Dengan e-commerce maka koperasi dan UMKM akan terkoneksi dengan buyer di dalam negeri maupun luar negeri," kata I Wayan Dipta pada diskusi 'Peluang dan Tantangan Koperasi dan UKM dalam Bisnis e-Commerce di Jakarta pada Selasa (9/2).

Hadir pada diskusi tersebut CEO bukalapak.com dan tokopedia.com Fajrin Rasyid dan pengamat e-commerce, Kun Arief Cahyantoro.

Menurutnya, pemerintah akan mendampingi koperasi dan UMKM memanfaatkan e-commerce untuk go international, "jangan sampai setelah mendapat buyers kemudian rejected karena sertifikasi dan kualifikasi tidak terjamin."

Fajrin Rasyid mengatakan pemasaran dan penjualan produk melalui cara konvensional membutuhkan modal besar dan biaya distribusi, namun dengan e-commerce biayanya lebih hemat karena biaya distribusi akan dikeluarkan setelah ada pembelinya. "Contohnya di bukalapak.com, semua orang bisa menjadi penjual atau pembeli sesuai kebutuhan mereka."