Rudi Dipuji-puji oleh SBY Ternyata Memalukan Nama Bangsa
Rudi Touted by SBY, Turns Out Embarrassing Name of the Nation
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak Bumi dan Gas (Migas) non-aktif, Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mempermalukan bangsa Indonesia di mata internasional, karena peran lembaga ini sangat strategis dalam bisnis energi.
"Kalau saya selalu mengatakan bahwa ini sesuatu yang memprihatinkan sekaligus memalukan bangsa. Inikan soal produk sharing kontrak minyak yang 90 persen pemainnya adalah asing," kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di Jakarta, Rabu (14/8).
Akil mengatakan, seharusnya SKK Migas mampu menjadi lembaga yang dibanggakan negeri ini. Tetapi, akibat ulah para pengelolanya justru mencoreng muka bangsa.
"Lembaga yang kita perdebatkan sestrategis itu ternyata memprihatinkan dan mempermalukan kita. Di sana kan orang-orang profesional semua. Mereka yang menjerembabkan diri mereka sendiri," kata Akil.
Selain itu, Akil menilai terdapat persoalan dalam tubuh SKK Migas, baik dari sistem kerja maupun dari sumber daya manusia yang menghidupi lembaga itu. Hal itu semakin membuat bangsa ini terpuruk di mata Internasional.
"Padahal katanya luar biasa nih si Rudi ini, dosen teladan lah, dipuji-puji lah sama SBY begini, pinter dan berbagai macam lah," ungkap Akil Mochtar.
Jakarta (B2B) - Arrests Upstream Oil and Gas Regulatory Task Force (SKK Migas) chief Rudi Rubiandini has humiliated the nation of Indonesia in the international community, because this institution is very strategic role in the energy business.
"I´ve always said this concern shameful name of the nation, involving 90 percent of the oil contracts are foreign players," Chairman of the Constitutional Court (MK) Akil Mochtar said in Jakarta, Wednesday (14/8).
Akil said, it should SKK oil and gas is proud to be an institution in this country. However, due to act of the managers actually tarnished the good name of the nation.
"Institutions that we argue setrategis it turns out to embarrass us. They all professional people. They dropped their own good name," he said.
In addition, there are problems in assessing Akil SKK oil and gas, both from a working system and human resources. It is increasingly making this nation slumped in the international world.
"He said the Rudi´s extraordinary, exemplary teacher, being touted by SBY, clever and a wide range predicate," Akil Mochtar said.
