Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Adriansyah

Indonesian Senior Politicians Examined by Anti-graft Commission in Bribery Case

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Adriansyah
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: istimewa)

Jakarta (B2B) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus dugaan penyuapan oleh mantan anggota DPR, Adriansyah pada Rabu (15/7).

"Saya datang untuk memberikan keterangan dalam kapasitas sebagai Sekjen DPP PDIP terkait dengan persoalan Adriansyah," kata Hasto sebelum masuk ke gedung KPK.

Adriansyah, mantan anggota DPR dari PDIP ditangkap oleh KPK diduga menerima suap dari Direktur PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat melalui seorang polisi, Brigadir Agung Krisdianto, di Hotel Swiss-Belresort di Sanur, Bali, pada Kamis (9/4).

Andrew diduga menerima suap terkait dengan perizinan tambang di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Hasto membantah kabar bahwa duit suap yang diterima Adriansyah digunakan buat membiayai kongres tersebut. Sebab, sejak 2 April 2015, rapat Fraksi PDIP di Senayan sudah mengumumkan bahwa pelaksanaan kongres itu tak memerlukan dana lagi.

Selain memeriksa Hasto, penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap anak Adriansyah yang kini menjadi Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah, dan pegawai Seksi Pembinaan Pengusahaan Pertambangan dan Energi Tanah laut Muhammad Jumaidi. Bambang sudah berkali-kali diperiksa penyidik KPK.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Anti-graft Commission, local known as the KPK was examined Secretary General of the Central Executive Board of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) Hasto Kristiyanto as witness by KPK investigators in an alleged bribery on Wednesday (7/15).

A former member of the House of Representatives from PDI-P, Adriansyah, was arrested when receiving bribes from Director of PT Mitra Sukses Maju, Andrew Hidayat through a police officer in Bali, on April 9, 2015.

Andrew Hidayat allegedly bribe the lawmaker in relation to the issuance of mining licenses in Tanah Laut, South Kalimantan.

Hasto denied that the bribe money that Adriansyah, who has served as Regent of Tanah Laut for two periods, received was used for financing a PDI-P congress, because he said since April 2, 2015 the congress did not require more funds.